Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) ditegur Presiden Joko Widodo karena menghadiri pernikahan putri Ketua DPR Setya Novanto.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi marah karena dugaan kasus pencatutan nama dirinya dan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diduga dilakukan Setya Novanto dalam upaya permintaan saham PT Freeport Indonesia.
"Tapi, saya ditanya Presiden (atas pertemuan itu). Saya bilang itu perkawanan. Saya katakan kalau berkawan, saya tahu konsekuensi. Pasti ada yang menghujat saya, kata Luhut di Kantor Menko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2015).
"Itulah harga untuk suatu perkawanan. Tapi asal Anda tahu, saya tak pernah takut. Karena saya tak pernah sedikitpun melakukan apapun dengan Novanto dan Riza Chalid," ujarnya.
Lebih lanjut Luhut mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah lantaran menghadiri pernikahan putri Setya Novanto.
"Saya pergi ke pernikahan anaknya walaupun ada orang yang melarang saya untuk pergi. Tapi saya (pergi) karena dia (Novanto) banyak membantu. Hubungan kami bagus antar parlemen dengan pemerintah," kata Luhut di kantor Menkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat (11/12/2015).
"Salah apa kalau saya datang. Saya datang ke greja dan ke resepsinya, saya ingin mendidik kalian juga jangan kalian berkawan kalau pas orang senang, salah dia adalah urusan dia, tapi soal perkawanan itu perkawanan," Luhut menegaskan.
Seperti diketahui, putri kedua Setya Novanto yakni Dwina Michaella menikah dengan Jason Harjono yang merupakan anak dari Setiawan Harjono di Gereja Katolik Katedral St.Maria Diangkat Ke Surga, Jalan Lapangan Banteng, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Jumat (27/11/2015).
Berita Terkait
-
Jarang Hadir Rapat, Bambang Soesatyo Dilaporkan ke MKD DPR RI
-
Catut Nama Perusahaan Tambang, Anggota DPR Khilmi Terancam Dilaporkan ke MKD dan Mabes Polri
-
Luhut Buka Suara Soal Asal Usul Izin Bandara Khusus IMIP
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Jadi Penyumbang Produksi Terbesar, Kapan Tambang Bawah Tanah Freeport Bisa Operasi Kembali
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang