Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Basaria Panjaitan setuju dengan wacana vonis hukuman mati bagi koruptor. Namun, hukuman hanya berlaku bagi koruptor kelas kakap.
"Sebetulnya,hal itu sudah diatur oleh undang-undang. Itu sudah jelas," kata Basaria saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III, DPR, Selasa (15/12/2015).
Tapi, kata Basaria, tentu saja yang berhak memutuskan hukuman adalah hakim pengadilan.
"Sebenarnya begini, Pasal 2 itu memungkinkan untuk melakukan hukuman mati. Namun, yang memberikan bukan penyidik, tapi hakim, penyidik hanya memperkarakan saja," kata Basaria.
Dari tujuh capim KPK yang sudah menjalani tes kepatutan dan kelayakan, Basaria yang memasukkan hukuman mati bagi koruptor. Sementara enam kandidat lainnya tidak menyinggung hukuman tersebut.
"Sebetulnya,hal itu sudah diatur oleh undang-undang. Itu sudah jelas," kata Basaria saat uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III, DPR, Selasa (15/12/2015).
Tapi, kata Basaria, tentu saja yang berhak memutuskan hukuman adalah hakim pengadilan.
"Sebenarnya begini, Pasal 2 itu memungkinkan untuk melakukan hukuman mati. Namun, yang memberikan bukan penyidik, tapi hakim, penyidik hanya memperkarakan saja," kata Basaria.
Dari tujuh capim KPK yang sudah menjalani tes kepatutan dan kelayakan, Basaria yang memasukkan hukuman mati bagi koruptor. Sementara enam kandidat lainnya tidak menyinggung hukuman tersebut.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!