Wakil Ketua KPK Zulkarnain (kanan). (Antara/Akbar Nugroho)
Tak terasa waktu empat tahun sudah berlalu bagi Wakil Ketua KPK Zulkarnain. Karena itu, lelaki yang akrab disapa Zul bersedih. Namun, kesedihannya bukan karena sudah mengakhiri masa kepemimpinan, melainkan karena perkorupsian di Indonesia.
"Sedih saya karena yang melakukan korupsi adalah yang berpendidikan tinggi dan orang yang kemampuan ekonomi tinggi," kata Zul di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2015).
Zul mengaku tak ada satu pun kasus yang menarik baginya selama empat tahun di lembaga antikorupsi. Pasalnya, dia hanya menjalankan tugas sebagai penegak hukum.
Mantan Koordinator Staf Ahli Jaksa Agung tersebut pun membantah bila KPK mengendapkan kasus dalam empat tahun ini. Pasalnya, kata dia, ada ratusan kasus di tangan KPK.
"Mana yang tepat (buktinya) didahulukan dan mana yang menunggu barang bukti lain," katanya.
Sementara, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja melihat dari ratusan kasus yang ditangani, dugaan suap ke Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar adalah yang paling menarik. Dia merasa 'gurita korupsi' Akil luar biasa hebatnya.
"Akil sampai sekarang masih kita proses dan kita tahu kemudian kasusnya berdampak ke mana-mana," papar dia. "Kedua, hukumannya seumur hidup," kata Pandu.
"Sedih saya karena yang melakukan korupsi adalah yang berpendidikan tinggi dan orang yang kemampuan ekonomi tinggi," kata Zul di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2015).
Zul mengaku tak ada satu pun kasus yang menarik baginya selama empat tahun di lembaga antikorupsi. Pasalnya, dia hanya menjalankan tugas sebagai penegak hukum.
Mantan Koordinator Staf Ahli Jaksa Agung tersebut pun membantah bila KPK mengendapkan kasus dalam empat tahun ini. Pasalnya, kata dia, ada ratusan kasus di tangan KPK.
"Mana yang tepat (buktinya) didahulukan dan mana yang menunggu barang bukti lain," katanya.
Sementara, Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja melihat dari ratusan kasus yang ditangani, dugaan suap ke Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar adalah yang paling menarik. Dia merasa 'gurita korupsi' Akil luar biasa hebatnya.
"Akil sampai sekarang masih kita proses dan kita tahu kemudian kasusnya berdampak ke mana-mana," papar dia. "Kedua, hukumannya seumur hidup," kata Pandu.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Prabowo Panggil Semua Kepala Daerah Papua ke Istana, Sinyal Gebrakan Baru?
-
Pakai Analogi 'Rekening Koran', Hasan Nasbi Tantang Balik Penuduh Ijazah Jokowi
-
Pengelola SPPG di Bogor Klaim 90 Persen Sumber Pangan MBG Sudah Lokal