Suara.com - Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Surya Tjandra menilai Pimpinan KPK tidak sepenuhnya berada di bawa kontrol presiden. Meskipun pimpinan KPK berada di bawah kekuasaan Presiden.
Namun ada situasi atau pada saat tertentu hal tersebut tidak berlaku. Pernyataan Pria yang berprofesi sebagai Pengacara publik tersebut bermaksud bahwa apabila Presiden terlibat kasus korupsi, maka Pimpinan KPK punya hak untuk menindaklanjutinya.
Pimpinan KPK, kata dia, dalam hal itu tidak lagi berada di bawah kekuasaan Presiden yang sudah diduga melakukam tindak pidana korupsi.
"Pimpinan KPK memang tunduk pada Presiden, tapi bukan berarti Presiden tidak dapat ditindak oleh KPK. KPK itu tunduk sekaligus tidak tunduk terhadap Presiden," kata Surya pada saat menjalani uji fit and proper test di Ruang Rapat Komisi III DPR Senayan, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Menurut Dosen Universitas Atmajaya tersebut mengatakan bahwa keberanian untuk mengusut kasus korupsi di level elit seperti Presiden kemungkinan akan terdengar tabu bagi beberapa calon pimpinan KPK lain. Namun, demi profesional dan sikap KPK yang independen, maka keberanian merupakan sesuatu yang wajib dimiliki seorang pimpinan KPK.
"Ahok punya model pencegahan yang paling efektif, karena terbuka dan transparan. Tetapi, bukan berarti Ahok nggak bisa ditindak kalau salah, termasuk Presiden,"tutup Surya.
Komisi III DPR kembali memggelar proses uji kepatitan dan kepantasan bagi sepuluh capim KPK Jilod IV. Selasa kemarin, yang diagendakan untuk mengikuti proses tersebut ada dua orang.
Selain Surya, renvananya Capim lain adalah Robby Arya Brata, yang sebelnya sudah menjalani tes yang sama bersama Busryo Muqoddas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025