Calon Pimpinan KPK Surya Chandra mengusulkan adanya pembatasan pimpinan dengan media. Surya menuturkan, nantinya pimpinan KPK tidak asal bicara langsung dengan media, oleh karena itu dirinya ingin pimpinan KPK memiliki juru bicara.
"Saya usulkan ada pembatasan pimpinan KPK dengan media," ujar Surya dalam Fit and Propert Test, di Ruang Rapat Komisi III, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Selasa (15/12/2015).
Lanjut Surya, pimpinan KPK itu harus dibatasi untuk tidak asal bicara dengan publik. "Saya fikir pimpinan KPK tidak boleh bicara sama publik, harus ada batasannya (juru bicara) kami kan penegak hukum," ungkapnya.
Selain itu, Surya menilai tidak semua masyarakat paham dengan berita. Surya juga mendapatkan dukungan dari masyarakat soal dirinya yang menjadi Capim KPK.
"Kita sama-sama paham di media itu hasilnya apa beritanya apa. Saya juga didorong oleh masyarakat untuk tidak banci kamera," jelas Surya.
Surya menambahkan, dirinya tak memiliki kepentingan politik. Menurutnya, hal tersebut merupakan modal penting bagi seorang pimpinan KPK.
"Saya biasa melayani, saya nggak punya beban politik juga, dan saya kira ini modal penting bagi kita semua," ungkapnya.
Berita Terkait
-
KPK 'Obok-obok' Tiga Lokasi, Buru Bukti Fee Proyek Bupati Lampung Tengah
-
KPK Jelaskan Keterkaitan Zarof Ricar di Kasus Hasbi Hasan: Ada Bukti Percakapan
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Kuasa Hukum Kerry Sebut Tak Ada Dakwaan Soal Pengoplosan BBM di Kasus Pertamina
-
Cirebon Dipilih Jadi Titik Strategis Siaga SPKLU PLN Saat Nataru
-
Jaksa Bongkar 3 Nama Titipan Walkot Semarang untuk Nadiem di Kasus Pengadaan Chromebook
-
Jangan ke MA, Mahfud MD Dorong Presiden Ambil Alih Pembatalan Perpol Jabatan Sipil Polri
-
Proyek Chromebook Diduga Jadi Bancakan, 3 Terdakwa Didakwa Bobol Duit Negara Rp2,18 Triliun
-
Inovasi Penanganan Bencana di Indonesia, Tiga Pelajar SMA Memperkenalkan Drone Rajawali
-
Pascabanjir di Padang, Penyintas Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
-
Prabowo Panggil Semua Kepala Daerah Papua ke Istana, Sinyal Gebrakan Baru?
-
Pakai Analogi 'Rekening Koran', Hasan Nasbi Tantang Balik Penuduh Ijazah Jokowi
-
Pengelola SPPG di Bogor Klaim 90 Persen Sumber Pangan MBG Sudah Lokal