Suara.com - Ancaman serangan senjata dan bom yang memaksa seluruh sekolah di Los Angeles, Amerika Serikat, pada Selasa (15/12/2015) waktu setempat ditutup ternyata palsu. Namun, sedikitnya 640.000 pelajar harus dipulangkan menyusul adanya ancaman tersebut.
Kepala Pengawas Sekolah-sekolah di Los Angeles, Ramon Cortines mengatakan, polisi dan agen Biro Penyelidik Federal AS (FBI) dikerahkan untuk melakukan penyisiran ke lebih dari 1.000 sekolah di Los Angeles.
"Berkaca dari situasi di masa lalu, saya tidak punya pilihan lain," kata Cortines seperti dikutip Reuters.
Lansiran The New York Times, mengutip pernyataan anggota Kongres Brad Sherman, ancaman disampaikan melalui sebuah email. Lewat email tersebut, si pengancam mengaku memiliki 32 rekan yang siap melakukan serangan ke sekolah-sekolah dengan menggunakan bom, gas syaraf, dan senapan.
Masih menurut Sherman, pengirim email mengaku sebagai warga Muslim yang di-bully saat bersekolah di sebuah SMA di Los Angeles. Sherman mengatakan, email tersebut ditandatangani dengan nama lelaki Arab.
Sementara itu, seperti dikutip dari Reuters, otoritas mengatakan bahwa email tersebut disamarkan sedemikian rupa supaya terlihat seperti dikirim dari Jerman. Namun, sebenarnya, email tersebut dikirim dari daerah Amerika Serikat.
Penyisiran di lebih dari 1.000 sekolah selesai pada Selasa malam. Wali Kota Los Angeles Eric Garcetti menegaskan bahwa ancaman tersebut hanya bohong belaka.
"Kami dapat mengumumkan bahwa FBI telah memastikan ini bukan ancaman sungguhan," kata Garcetti.
Ternyata, bukan hanya Los Angeles yang mendapat ancaman. New York juga menerima ancaman serupa.
Hanya saja, New York tidak bereaksi seperti Los Angeles. Komisaris Polisi Kota New York William Bratton mengatakan, keputusan otoritas Los Angeles terlalu berlebihan.
Tag
Berita Terkait
-
Luka Doncic Alami Cedera Jari dan Kaki Kiri, Absen Sepekan
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Dapat Dana Tambahan Rp 30 Triliun, Kereta Cepat Rute Los Angeles - San Fransisco Tetap Dibangun
-
Misteri di Hollywood, Bau Busuk dari Tesla Milik Penyanyi D4vd Ungkap Temuan Mayat Mengerikan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap