- California mengalokasikan dana tambahan $20 miliar untuk mempercepat pembangunan kereta cepat yang sempat tertunda
- Pendanaan jangka panjang akan didukung program Cap-and-Trade, yang mewajibkan industri membeli kredit polusi hingga 2045
- Proyek kereta cepat kini ditargetkan selesai paling cepat 2033, dengan biaya melonjak hingga $128 miliar
Suara.com - Badan legislatif California sedang melanjutkan rencana untuk menyediakan dana tambahan sebesar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 30 triliun.
Dana ini membuat sistem kereta cepat negara bagian akan cepat dibangun.
Padahal, pembangunan kereta cepat ini sempat tertunda dikarenakan mengalami kesulitan keuangan.
Dana ini akan membantu menyelesaikan bagian awal Central Valley dan memulai pekerjaan menghubungkannya ke San Francisco dan Los Angeles.
Apalagi, anggota legislatif negara bagian sedang mengesahkan kembali program Cap-and-Trade California.
Aturan ini mewajibkan industri penghasil emisi gas rumah kaca terbesar untuk membeli kredit polusi, hingga tahun 2045.
Program ini direncanakan akan mengalokasikan 1 miliar dolar AS.
Nantinya, sumber dana dari membeli kredit polusi tersebut dialihkan proyek kereta api selama dua dekade mendatang.
Adapun, program ini merupakan salah satu rencana yang didorong oleh Gubernur Gavin Newsom.
Baca Juga: Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Mobil Tertabrak Kereta Api Ranggajati di Probolinggo
Ini merupakan komitmen pendanaan terbesar dalam sejarah proyek, yang dimulai setelah para pemilih menyetujui obligasi senilai 10 miliar dolar AS pada tahun 2008.
Nantinya, dana tambahan itu akan memperluas rute kereta cepat pada pembangunan fase pertama sepanjang 171 mil.
“Kesepakatan hari ini telah membuat pernyataan yang besar dan berani tentang masa depan California—yang akan menciptakan lapangan kerja, mengurangi polusi, dan menghubungkan serta mentransformasi komunitas di seluruh negara bagian,” ujar CEO Ian Choudri dalam sebuah pernyataan dilansir Forbes, Jumat (12/9/2025).
Sementara itu, Choudri, seorang veteran proyek infrastruktur global yang mengambil alih kepemimpinan kereta cepat tahun lalu, merilis rencana bisnis baru.
Salah satunya, bertujuan untuk mempercepat konstruksi dan menemukan sumber pendapatan baru dari lahan luas milik otoritas untuk membantu menekan total biaya.
Termasuk mengizinkan perusahaan teknologi membangun pusat data di propertinya, memasok listrik dengan pembangkit listrik tenaga surya yang juga akan menggerakkan keretanya.
Berita Terkait
-
Promo Tiket Kereta Api Spesial Idul Adha, Okupansi Penumpang Naik Dua Kali Lipat!
-
KAI Logistik Dorong Inisiatif Peralihan Moda Angkutan Barang dari Truk ke Kereta Api
-
Link DANA Kaget Rp 150 Ribu, Bisa Dipakai untuk Pesan Tiket Kereta Api
-
Kereta Api Jayakarta Dilempari Batu, KAI Daop 6 Yogyakarta Geram dan Ancam Pidana Berat
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan