Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mewacanakan Blitar, Jawa Timur menjadi kota tempat pembuka "kick off" Asian Games 2018. Ini dilandasi dari semangat Presiden pertama, Soekarno.
"Itu masih ide awal, saya berpikir 'kick off' Asian Games dari Blitar. Gerakan semangat kegiatan itu dimulai dari Blitar," katanya setelah ziarah di makam Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan Wetan, Kota Blitar, Rabu (16/12/2015).
Menpora mengatakan ide awal Blitar menjadi salah satu tempat yang diperhitungkan untuk "kick off" Asian Games 2018, dari meneladani semangat Bung Karno saat menyelenggarakan Asian Games di Indonesia pada 1962. Saat itu, waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan acara tersebut sekitar tiga tahun, dan sukses.
Menpora menambahkan, saat ini panitia masih terus melakukan evaluasi persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018, termasuk menjadikan Blitar sebagai lokasi "kick off". Walaupun belum pasti, Menpora mengatakan akan berupaya.
Ia juga mengatakan persiapan untuk Asian Games 2018 terus dilakukan. Selain persiapan para atlet, perbaikan sarana dan prasarana juga terus dilakukan. Ia pun yakin dengan sisa waktu itu masih mencukupi.
"Kami terus evaluasi, ada waktu dua tahun hitung mundur. Ada moda semangat dukungan besar dan kami akan lanjutkan apa yang dicita-citakan Bung Karno," tegasnya.
Menpora menegaskan, persiapan untuk menjadi tuan rumah Asian Games dengan maksimal dilakukan. Ia ingin kompetisi itu sukses dan berhasil. Ia pun mengaku akan sangat malu, terutama dengan Bung Karno jika Asian Games 2018 tidak berhasil.
Keberhasilan itu, kata dia, merupakan kesuksesan prestasi, sukses penyelenggaraan administrasi, serta roda ekonomi berkembang. Hal itu merupakan salah satu dari cita-cita Bung Karno.
"Bahwa setiap cita-cita yang dilakukan harus ada 'multi-effects' positif, baik prestasi yang bergengsi serta pereekonomian," ujarnya.
Rencananya, pelaksanaan Asian Games akan dilakukan di Jakarta dan Palembang. Untuk persiapan itu, sejumlah langkah sudah dilakukan oleh pemerintah di antaranya melakukan perbaikan venue maupun penyelesaian wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat maupun Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Namun, ia mengaku belum mengetahui dengan rinci lokasi jumlah keseluruhan yang direhab maupun dibangun, sebab yang mengerjakan dari Kementerian Pekerjaan Umum. Selain rehab ringan, beberapa juga akan dilakukan rehab besar, menyesuaikan dengan standar internasional, misalnya, venue Aquatik dan atletik.
"Kami sedang siapkan, sebab untuk akuatik ada teknis dan ukurannya. Untuk saat ini, yang mendesak adalah wisma atlet, selebihnya kami renovasi," papar Menpora.
Ia mengatakan, pemerintah akan berupaya semaksimal mungkin agar seluruh fasilitas bisa siap. Ke depan, berbagai lokasi itu juga bisa digunakan untuk kompetisi baik tingkat nasional maupun internasional.
"Kami akan terus menduniakan Indonesia dengan olahraga," pungkasnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Untuk Wisma Atlet Asian Games 2018, Pemerintah Punya Dua Pilihan
-
Menko PMK: Asian Games di Empat Provinsi, Bukan Cuma DKI-Sumsel
-
Puan Tegaskan Persiapan Asian Games 2018 Jalan Terus
-
Ahok Curiga Ada 'Lobi Kotor' DPR di Proyek Wisma Atlet Kemayoran
-
Setahun, Promosi dan Sosialisasi Asian Games Butuh Rp1 Triliun
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Roy Suryo 'Sentil' Keras Gibran: Orang Waras Pasti Ragukan Ijazahnya, Desak Mundur dari Kursi Wapres
-
Transformasi Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju 6 Standar Pelayanan Minimal
-
Buni Yani Sebut Ijazah Gibran Bodong, Yakin Gugatan Rp125 Triliun Menang: Pasti Dikabulkan Hakim!
-
Heboh 'Tot tot Wuk Wuk' di Jalan, DPR Desak Polisi Hentikan Kawal Orang Nggak Penting Termasuk Artis
-
Skandal Subuh di Rumah Janda: Momen Kapolsek Brangsong Digerebek Warga, Cuma Pakai Sarung dan Kaos
-
Alarm Darurat Program MBG: Ribuan Siswa Jadi Korban, Dapur Jorok dan Dugaan Vendor Fiktif Terkuak
-
Kompol Anggraini Diduga Dapat Apartemen hingga Duit Bulanan Rp 50 Juta dari Irjen KM, Benarkah?
-
Rindu Berujung Tragis: Kronologi Ayah Temukan Putrinya Usia 8 Tahun Membusuk di Kos Penjaringan
-
Panglima TNI Tak Nyalakan 'Tot tot Wuk wuk' di Jalan, Prajurit Pakai Sirine-Strobo Bakal Ditindak!
-
Puan Temui Perwakilan Buruh yang Demo di Depan Gedung Dewan, KSPI Singgung Kerusuhan dan Dukung DPR