Ketua Komisi XI DPR Fadel Muhammad. [DPR RI]
Posisi Kursi ketua DPR RI saat ini sedang kosong, pasca Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR. Untuk mengisi kekosongan tersebut, Partai Golkar pun harus segera menyiapkan kader terbaiknya, pasalnya berdasarkan Undang-undang MD3, kursi tertinggi di Parlemen masih milik Golkar.
Wakil Ketua Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, bahwa ada dua nama yang menjadi kandidat terkuat untuk menggantikan Novanto. Mereka adalah Ade Komaruddin dan Fadel sendiri.
"Dulu waktu pemilihan yang lalu, kami sudah petakan seluruhnya, Tertinggi Dapil, saya (Fadel Muhammad), Ade Komaruddin dan Setya Novanto," kata Fadel di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Kedua nama tersebut memiliki peluang yang besar karena harus sesuai dengan mekanisme partai berlambang Pohon Beringin tersebut, dimana penganti Novanto mesti sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Rapat Pimpinan Nasional Golkar. Persyaratan tersebut adalah, harus yang menjabat wakil ketua umum, ketua fraksi dan anggota fraksi, berpengalaman, memiliki perolehan suara yang tinggi di pemilihan legislatif (Pileg) serta merupakan fungsionaris partai.
"Iya, itu harus sesuai dengan persyaratan Partai yang ditetapkan dalam rapat pimlinan nasional partai," kata Fadel.
Ketua Komisi XI DPR itu juga menambahkan, hal terpenting adalah mendapat persetujuan dari Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical). Karena Ical yang memiliki hak prerogatif tersebut.
"Kemudian itu menjadi hak prerogatif Ketua Umum Aburizal Bakrie. Saya jadi Ketua Komisi XI juga berdasarkan pada keputusan beliau," katanya.
Namun, saat disinggung lebih jauh mengenai kesiapannya jika ditunjuk jadi Ketua DPR, Fadel enggan berkomentar akan hal tersebut. Dia menyerahkan sepenuhnya kepada Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umumnya.
"Bukan siap atau tidak siap, kita serahkan semua ke Ketua Umum," tutup Fadel.
Komentar
Berita Terkait
-
DPR Ragu Pindah ke IKN Tahun 2028? Puan: Tunggu Dulu, Belum Lihat Kajiannya
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
6 Poin Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Dasco, Salah Satunya 'Era Baru DPR'
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi
-
Bukan Jenderal Biasa, Mengenal Komjen Chryshnanda yang Ditunjuk Pimpin Tim Transformasi Polri
-
Dipimpin Puan Maharani, DPR RI Bakal Sahkan APBN 2026 dan Prolegnas dalam Rapat Paripurna
-
Menteri PPPA Minta Pesantren Jadi Zona Aman dari Bullying, Ingatkan Bahaya Relasi Kuasa