Suara.com - Ketua Umum Partai Golongan Karya Agung Laksono ingin kursi Ketua DPR yang baru saja ditinggalkan anggota Fraksi Golkar Setya Novanto dilakukan melalui mekanisme kocok ulang dan paket.
"Tidak sepakat langsung diganti (dari Golkar) dan lebih baik dikocok ulang secara paket. Sisa pimpinan DPR ini juga tidak efektif lagi. Kita berharap mencoba kembali pada UU MD3 yang lama," kata Agung dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (17/12/2015).
Agung mengatakan dengan sistem kocok ulang, kursi Ketua DPR merupakan jatah partai pemenang pemilih legislatif tahun 2014, yakni PDI Perjuangan. Selanjutnya wakil ketua DPR ditentukan berdasarkan urutan partai pemenang pemilu.
Menurut Agung kalau pimpinan DPR tidak diganti semua, sistem yang berjalan di masa mendatang tidak efektif karena hanya tambal sulam.
"Kalau hanya tambal sulam menurut kami tidak efektif. Lebih baik kocok ulang," kata Agung.
Agung mengatakan meski untuk memakai mekanisme kocok ulang harus terlebih dahulu merevisi UU Nomor 17 Tahun 2014 MD3, hal itu tidak akan memakan waktu yang lama.
"Pasti bisa diubah UU, kalau dulu bisa mengubah secepat kilat, kenapa sekarang tidak bisa," kata Agung.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta