Suara.com - Sebanyak 320 unit armada angkutan umum pengumpan atau feeder busway Transjakarta yang diresmikan hari ini, Selasa (22/12/2015), sudah dipasaingi stiker pengujian kendaraan bermotor (KIR). Semuanya pun sudah dilengkapi sistem pelacak lokasi (GPS), sedangkan untuk bus ukuran sedang sudah dipasangi pula dengan CCTV.
Dengan ini, PT Transjakarta berharap tak ada lagi pungutan liar di dalam angkutan sehingga lebih transparan dan akuntable.
Adanya CCTV bisa dimanfaatkan untuk memonitor keadaan di dalam bus. Pintu bus juga sudah sesuai dengan standar keamanan, jadi bila ada tangan penumpang yang terjepit, pintu akan terbuka kembali seperti lift.
Untuk urusan perawatan, bus merek Scania ini akan langsung dilayani oleh Agen Pemegang Merek (APN) United Tractor Astra. Awak bus tidak diperkenankan melakukan perbaikan sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, feeder busway tersebut akan mengambil penumpang dari luar koridor busway masuk ke dalam koridor busway dengan satu tarif.
"Kita akan layani sesuai tarif Transjakarta Rp. 3.500 per penumpang. Untuk naik ke seluruh rute busway," kata Direkur Utama PT Transjakarta Antonius NS Kosasih.
Seluruh awak bus feeder diatur sedemikian rupa supaya tertib, baik dalam berpakaian, maupun dalam mengemudi. Diharapkan, dengan adanya feeder ini, tidak ada lagi sopir angkutan yang ugal-ugalan dan berseliweran di ibu kota.
"Tidak ada lagi supir yang ugal-ugalan, rambut gondrong, semua harus pakai seragam, tidak boleh pakai sandal, pakai kaos dan mereka harus mengemudikan dengan standart safety driving," sambung Antonius.
Rute yang diusulkan untuk armada angkutan umum pengumpan sesuai hasil diskusi dengan PT transjakarta, Dinas Perhubungan dan Transportasi selaku regulator, yaitu rute:
1. Monas-PIK
2. Ragunan-Monas
3. Ragunan-Dukuh Atas
4. Lebak Bulus-Senen via Cikini (ada penjemputan di stasiun kereta) (sesuai permintaan gubernur)
5. Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai. [Eva Aulia]
Berita Terkait
-
Diwawancara Pramono, Zidan Penyandang Disabilitas Diterima Kerja di Transjakarta
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Beban Subsidi Terlalu Besar, Pemprov DKI akan Menaikkan Tarif Transjakarta
-
Demo Guru di Monas, Transjakarta Alihkan Sejumlah Rute Layanan
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?