Suara.com - Sebanyak 82 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali mendapatkan remisi atau pengurangan masa tahanan di Hari Raya Natal.
"Kami usulkan 91 orang mendapatkan remisi, tetapi baru 82 orang yang surat keputusannya sudah turun," kata Pelaksana Harian Kepala Lapas Kerobokan Kusbiyantoro di Kerobokan, Jumat (25/12/2015).
Sementara sembilan orang di antaranya surat keputusannya belum turun karena masih menunggu terkait PP Nomor 99 tahun 2012. Peraturan tersebut menyangkut pengetatan pemberian remisi bagi narapidana dan tahanan yang terjerat kasus terorisme, "illegal logging", korupsi, narkoba, dan kejahatan lintas negara yang dianggap sebagai "justice collabolator". Pemberian remisi itu bervariasi mulai 15 hari hingga satu bulan 15 hari.
Tidak hanya kepada narapidana WNI yang beragama Kristen, narapidana warga negara asing beragama Kristen juga diberikan remisi yakni sebanyak 14 orang.
Di antaranya 14 orang itu, enam orang narapidana asing, surat keputusan dari Pusat belum turun karena terkait PP Nomor 99 tahun 2012 Narapidana asing yang mendapatkan remisi itu di antaranya pasangan pembunuh ibu kandung dari Amerika Serikat yakni Tommy Schaefer dan Heather Lois Mack yang mendapatkan satu bulan pengurangan masa tahanan. Penyerahan remisi tersebut dilaksanakan di aula lapas setempat usai menjalankan misa Natal.
Jumlah narapidana di lapas terbesar di Denpasar itu saat ini mencapai 975 orang atau sudah melebihi kapasitas sebanyak 652 dari kapasitas seharusnya 323 orang. Dari 975 narapidana dan tahanan itu, 160 orang di antaranya beragama Kristen. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana