Suara.com - Sebanyak lima pemakai narkoba jenis sabu di tembak polisi saat ingin melarikan diri usai pengrebekan oleh tim Gabungan Polda Sulselbar dan unit khusus Polsek Rappocini di Wisma Banda, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Kelimanya ditembak karena berusaha melepaskan diri dari kawalan petugas dengan cara merontak, saat berhasil lolos diberikan tembakan peringatan, tidak digubris akhirnya dilumpuhkan pada bagian kaki," kata Kapolsek Rappocini Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muari di Makassar, Minggu (25/12/2015).
Ia menyebutkan lima tersangka ini adalah penduduk dari luar Sulawesi seperti SF (25) Supir dari Surabaya, kemudian MS (25) Tukang Ojek asal Jakarta Utara, RSI (32) wiraswasta asal Lampung Timur Kraton, IRH (38) swasta adal Ciasam Subang, Jawa Barat dan DRM (36) buruh asal Subang Pasar Sukamande, Jawa Barat.
"Barang bukti diamankan beberapa paketan sabu, tiga ponsel dan alat isap bong. Tim terus mengembangkan jaringan pemasok narkoba ini," ujar Muari.
Sebelumnya penangkapan kelima tersangka tersebut berdasarkan laporan korban Niswati (39) saat dirinya turun dari angkot usai membeli perlengkapan kantor.
Pegawai Negeri Sipil ini mengaku dikelabui pelaku secara tidak sadar menyerahkan uang sebesar Rp550 ribu dalam dompetnya beserta, Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dan Kartu Kredit diambil pelaku. Isi kartu kredit senilai Rp70 juta habis dikuras pelaku.
Tim yang dipimpin Panit II Reskrim Polsek Rappocini Ipda Nurt Jahyana segera melakukan penelusuran dan mengendus keberadaan lima pelaku dibekuk secara terpisah di beberapa kamar di Wisma Banda tersebut.
Kendati demikian maraknya peredaran narkoba di wiilayah kerjanya, pihaknya tidak memungkiri peredaran narkoba terus mengalami peningkatan berdasarkan jumlah penangkapan pelaku pemakai barang haram tersebut.
Dirinya meminta agar masyarakat mendukung program pemberantasan narkotika guna penyelamatan penerus bangsa dengan memberikan laporan kepada pihak kepolisian atau menelpon bila menemukan tanda-tanda mencurigakan.
"Dukungan masyarakat sangat kami harapkan untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba bukan hanya merugikan fisik dan materi juga merugikan genarasi bangsa kita, segera dilaporkan, " pintanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
Terkini
-
Pemfitnah JK Masih Licin, Kejagung Ogah Gubris Desakan Roy Suryo Tetapkan Silfester DPO, Mengapa?
-
Perluas Inklusi Keuangan Daerah, Wamendagri Wiyagus Tekankan Pentingnya Peran TPAKD
-
Pemerintah Miliki Program 3 Juta Rumah, Mendagri Ajak Perguruan Tinggi Ikut Berikan Dukungan
-
Ragunan Buka Malam: Pengunjung Hanya Bisa Lihat Harimau, Kuda Nil, dan Satwa Nokturnal Lainnya
-
Ragunan Uji Coba Buka Malam Hari Ini: Simak Jadwal 'Feeding Time' Harimau hingga Kuda Nil
-
Mau Lanjut ke Ragunan Malam? Pengunjung Siang Tetap Wajib Beli Tiket Baru
-
HNW Senang Atlet Senam Israel Ditolak Pemerintah RI: Mereka Tak Tahu Diri!
-
Tak Hanya Bangun Fisik, Jakpro Kini Fokus 'Bangun Manusia' Demi Jakarta Kota Global
-
Warga Lagi Sakit Terjebak Kebakaran di Tanjung Priok, Teriakan 'Tolong' Bikin Nyawanya Selamat!
-
Kasus Dinilai Cacat Hukum, Hakim Diminta Bebaskan Nadiem Makarim dari Status Tersangka