Suara.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengklaim tidak segan-segan untuk menindak pelanggaran yang dilakukan pengemudi kendaraan roda empat dan roda dua saat perayaan pergantian tahun 2015 di Jakarta.
Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin mengatakan penindakan yang akan dilakukan di antaranya yakni penilangan maupun penyitaan bagi pengemudi kendaraan yang melakukan pelanggaran lalu lintas.
"Kita akan tindak semuanya, nggak pakai helm, seat belt. Apalagi konvoi secara ugal-ugalan," kata Risyapudin di Ancol, Jakarta Utara, Senin (28/12/2015).
Menurutnya pihaknya akan memprioritaskan langkah persuasif dalam melakukan pengamanan lalu lintas. Namun, dia memastikan bagi pengemudi melakukan perlawanan pihaknya tidak akan segan-segan melakukan tindakan represif.
"Pola preemtif dan preventif akan kami lakukan dulu. Kalau masih melawan, kita tindak represif," kata Risyapudin.
Lebih lanjut, Risyapudin mengatakan pihaknya tidak akan melakukan pengawalan mengenai adanya konvoi kendaraan roda dua yang kerap dilakukan pada malam tahun baru. Dia hanya mengimbau agar para pengemudi kendaraan roda dua untuk tertib berlalu lintas.
"Mereka (geng motor) tidak akan kami kawal. Siapa pun juga, kecuali pejabat negara," ungkap Risyapudin.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara