Suara.com - Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan nilai Indeks Persepsi Korupsi Indonesia masih jauh jika dibandingkan Malaysia.
"Sebagaimana kita ketahui, hari ini, IPK kita masih 34, sementara Malaysia sudah 50," ujar Agus di gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (29/12/2015).
Komisioner KPK periode 2015-2019 akan mengejar ketertinggalan tersebut.
"Itu (IPK) yang ingin kita kejar, supaya dalam waktu yang tidak terlalu lama, kemudian kita akan mencapai IPK atau indeks persepsi korupsi yang meningkat seperti negara-negara lain," katanya.
Agus menyadari nilai IPK tinggi tidak menjamin suatu negara makmur. Namun, tentu saja jalannya negara akan lebih baik.
"Karena kita sangat sadar kalau kita melihat data itu, IPK sampai ranking 50 di situ tidak ada negara yang tidak sejahtera. Jadi, mudah-mudahan kita juga cepat-cepat menjadi negara yang sangat sejahtera," kata Agus.
Ia menambahkan komisioner baru KPK akan membawa amanah dan harapan masyarakat. KPK akan berupaya mencegah dan memberantas korupsi.
"Mudah-mudahan semoga KPK di bawah pimpinan saya dan empat pimpinan lain akan bertambah lebih baik, dan yang lebih penting sekali adalah bisa meminimalkan tindak pidana korupsi di negara kita," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!