Suara.com - Kepolisian meminta kepada para pengusaha angkutan berat agar menghentikan operasi pada saat malam tahun baru 2016 nanti. Hal itu untuk menghindari potensi terjadinya kemacetan parah pada malam pergantian tahun tersebut.
Ia menghimbau kepada para pengusaha angkutan berat untuk sedikit mengorbankan waktu. Ini diprediksi mengurangi keuntungan pengusaha.
"Kami mohon kelonggaran hari kepada pengusaha angkutan berat untuk keuntungan di hari Natal dan Tahun Baru dikurangi dulu. Kan dari Januari sampai Desember sudah banyak untungnya," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Condro Kirono di Mabes Polri, Selasa (29/12/2015).
Mulai Rabu (30/12/2015) besok semua kendaraan berat tidak boleh melintasi jalan tol hingga awal tahun guna menghindari terjadinya kepadatan dan kemacetan dalam perayaan pergantian tahun. Pihaknya juga sudah menyampaikan perintah itu kepada jajaran Polisi Lalu Lintas di daerah.
"Masing-masing angkutan berat sudah disosialisasikan. Semua anggota di lapangan sudah memahami, kami sudah sebarkan ke seluruh jajaran lalu lintas," ujarnya.
Wilayah yang menjadi prioritas melarang angkutan berat melintas pada malam Tahun Baru adalah di Pulau Jawa, Bali, Lampung, Kalimantan Barat, dan Sumatera Utara.
"Sedangkan daerah lain seperti Aceh, Riau, Bengkulu tidak masalah. Saat ini arus balik sudah normal setelah liburan Natal. Tapi truk alat berat itu mengganggu (arus lalu lintas)," terangnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh