Suara.com - Terompet tahun baru dengan huruf Arab ditemukan di berbagai daerah. Di Banyumas, Jawa Tengah misalnya, petugas Polres Banyumas menyita ratusan terompet bertuliskan huruf arab pada corongnya, yang akan dijual menjelang perayaan tahun baru 2016. Penyitaan ini untuk mencegah kontroversi di masyarakat.
Sementara Kepolisian Sektor Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengamankan puluhan terompet bersampul Alquran dari seorang pedagang terompet di Desa Banguntapan, Rabu (30/12/2015).
"Kami sudah menerima informasi dari beberapa teman bahwa ada terompet yang disinyalir sampulnya dari Alquran, ternyata kami juga temukan di wilayah Banguntapan," kata Kepala Polsek Banguntapan Kompol Suharno di Bantul.
Menurut dia, ada sebanyak 40 terompet bersampul Alquran yang diamankan petugas Polsek Banguntapan dari pedagang terompet yang bernama Sariman, pedagang asal Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
"Sebenarnya jumlahnya 60 terompet, namun sudah beredar 20 buah, sehingga masih ada 40 dan yang menjual bernama Sariman, dia mendapatkan dari Pak Gendon di Wonogiri," katanya.
Ia mengatakan, penemuan terompet bersampul Alquran itu berawal dari laporan masyarakat yang mengetahui terompet 'terlarang' itu setelah membeli dari pedagang, yang kemudian ditindaklanjuti petugas dengan penyisiran.
Saat ini, menurut dia, 40 terompet bersampul Alquran yang menurutnya juga ditemukan banyak beredar di wilayah Jawa Tengah itu diamankan di Markas Polsek, begiju juga dengan penjualnya untuk dimintai keterangan.
"Untuk langkah berikutnya kami menunggu intruksi atasan dan sementara ini kami akan koordinasi dengan Kapolres Bantul untuk ditindaklanjuti," katanya.
Sementara itu, Sariman mengatakan, dirinya tidak mengetahui bahwa terompet yang dijualnya bersampul Alquran berwarna hijau seperti yang beredar di wilayah Jawa Tengah itu, sebab tertutup dengan kertas plastik warna kuning.
"Saya tidak tahu, karena saya nerimanya sudah barang jadi, tahu-tahu ada pembeli yang kemudian membuka ternyata ada itunya (sampul Alquran)," katanya.
Laki-laki asal Wonogiri ini mengaku mendapatkan terompet tersebut dari daerah asalnya, awalnya dirinya kulakan sebanyak 60 buah, namun sudah laku terjual 20 buah.
"Saya sudah lima hari berjualan dan sudah menjual 20 buah," katanya. (Antara)
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh