Suara.com - Sejumlah negara di seluruh dunia menandai perganian Tahun Baru 2016. Sebagian perayaan Tahun Baru sedang berlangsung di beberapa bagian di kawasan Eropa dan Afrika.
Rusia dan Kenya adalah salah satu negara merayakan pergantian tahun dari 2015 ke 2016.
Sebelumnya di Jepang, masyarat telah menggelar perayaan dengan balon di depan Tokyo Tower, sementara Korea Selatan dirayakan dengan kembang api dan upacara bel-dering tradisional.
Revellers di Australia dan Selandia Baru adalah beberapa negara yang pertama kali menyambut Tahun Baru 2016.
Warga Australia tampak memadati Auckland Sky Tower di Selandia Baru, dengan pertunjukan laser dan kembang api. Kembang api juga menyala Sydney pelabuhan di Australia.
Dalam salah satu perayaan yang lebih inovatif, empat penyelam dilengkapi dengan alat-alat musik dan alat bantu pernapasan dilakukan di bawah air "konser" di tangki ikan di Yantai, China timur.
Di Dubai, perayaan pergi ke depan meskipun kebakaran di kota Alamat Hotel. Sebuah kembang api digelar di dekat gedung pencakar langit Burj Khalifa.
Rusia adalah kota Eropa besar pertama untuk menyambut tahun 2016, dengan kembang api lebih Red Square.
Di Mesir, perayaan akan dipentaskan di depan piramida dekat Kairo, karena pemerintah bekerja untuk menghidupkan kembali industri pariwisata nya. Ketika 2016 hits Eropa, sekitar satu juta orang akan hitung mundur di Gerbang Brandenburg di ibukota Jerman, Berlin. Meski ada kekhawatiran keamanan di seluruh benua, banyak acara-acara publik besar akan maju, meskipun dengan pembatasan keamanan tinggi
Di Madrid, hanya 25.000 orang akan diizinkan masuk ke Puerta del Sol Square.
Lebih dari 100.000 orang diperkirakan akan menyaksikan Walikota kembang api London menunjukkan, acara tilang.
Amerika Serikat belum memasuki Tahun Baru 2016. Namun diperkirakan sebanyak satu juta orang akan berkumpul di Times Square di New York, di tengah keamanan yang ketat, untuk menonton bola terkenal turun.
Pada Rio de Janeiro Copacabana Beach, banyak tidak hanya akan menandai Tahun Baru - mereka juga akan fete peringatan 100 tahun musik Samba, dan Olimpiade musim panas mendatang.
(BBC)
Berita Terkait
-
Malam Tahun Baru di Candi Prambanan Gelaran InJourney Diakui Internasional Salah Satu Top New Years Eve di Dunia
-
Misa Malam Tahun Baru di Tengah Hutan, Jemaat Katolik di Padang Rela Terjang Jalan Gelap
-
Rahasia Langit Jakarta Bebas Hujan Ekstrem di Malam Tahun Baru
-
Jadi MC Acara Malam Tahun Baru, Okky Lukman Borong Dagangan Penjual Es Teh
-
Gegap Gempita Perayaan Tahun Baru 2025 di Penjuru Dunia
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional