Suara.com - Dua wisatawan dilaporkan hilang terseret ombak saat melintasi jalur menuju formasi batuan karang yang biasa disebut dengan istilah Seruling Samudera di Pantai Klayar, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (2/1/2016).
Informasiyang dihimpun di Pacitan menyebutkan, insiden wisatawan tenggelam terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Semula empat wisatawan hilang, namun dua berhasil diselamatkan nelayan dan warga sekitar.
"Laporan yang kami terima menyebut ada empat wisatawan yang terseret ombak. Dua berhasil diselamatkan, namun dua lainnya hilang terbawa arus laut dan hingga kini belum diketemukan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Mujiharto dikonfirmasi melalui telepon.
Pantai Klayar yang menjadi lokasi insiden wisatawan tenggelam terletak di Desa Kalak, Kecamatan Donorojo.Ia menyatakan, belum menerima laporan identitas kedua korban.
BPBD Pacitan sementara hanya mencatat asal korban dari Kabupaten Ponorogo dan Kecamatan Tulakan, Kabupaten Pacitan. "Kami masih meluncur ke lokasi dari Pantai Dangkal, nama atau identitas korban belum kami terima. Jika sudah ada atau dapat, saya kabari," ujarnya.
Hilangnya dua wisatawan di Pantai Klayar adalah yang kedua selama dua hari terakhir di Pacitan.Sebelumnya, insiden serupa terjadi di Pantai Dangkal, Desa Worawari, Kecamatan kebonagung, dengan jumlah korban terseret ombak lima orang dan masih ada satu orang masih dinyatakan hilang belum ditemukan.
"Petugas gabungan yang semula konsentrasi melakukan penyisiran di Pantai Dangkal terpaksa kami pecah untuk melakukan penyisiran korban tenggelam di Pantai Klayar," kata Mujiharto.
Pantai itu menjadi salah satu destinasi unggulan dan pernah beberapa kali dikunjungi Susilo Bambang Yudhoyono semasa masih menjabat sebagai kepala negara.
Keelokan wahana wisata pantai ini dinilai populer ke seantero Tanah Air, bahkan hingga mancanegara karena keindahan wahana pantai pasir putihnya, susunan batuan karang, air mancur di tengah batuan karang serta suara angin yang ditimbulkan hingga menyerupai suara seruling alami.
Wahana wisata tersebut selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama saat hari libur seperti Natal dan pergantian tahun baru yang bersamaan dengan libur sekolah. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?