Suara.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dinilai tak serius merealisasikan reforma agraria.
"Tidak adanya usaha sungguh-sungguh untuk merombak struktur agraria nasional yang penguasanya masih dipegang perusahaan maupun perorangan, sementara warga seperti petani, nelayan, dan masyarakat adat tidak bertanah," kata Sekretaris Jenderal Konsorium Pembaruan Agraria, Iwan Nurdin, di dalam acara penyampaian catatan akhir tahun 2015 oleh Konsorsium Pembaruan Agraria di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (5/1/2015).
Menurut Iwan krisis agraria nasional malah semakin memburuk sekarang ini.
Iwan mengatakan konsep kebijakan agraria yang dibuat pemerintah memang baik, namun pada pelaksanaannya tidak memuaskan.
"Pemerintah ini punya starting yang bagus, dibuatnya lembaga seperti Kementerian Agraria Tata Ruang dan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, apakah telah menghasilkan kebijakan yang bisa dijalankan dengan baik?" kata Iwan.
Iwan juga mengungkapkan kegelisahannya mengenai kebijakan agraria.
"Kata kuncinya yaitu kebijakan-kebijakan agraria yang harusnya menjadi pintu penyelesaian, namun disandera oleh demokrasi kita, sementara kebijakan yang antirakyat terus didorong oleh liberalisme di bidang agrarisme," katanya. (Eva Aulia)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum