Suara.com - Pemerintahan Joko Widodo memiliki peluang untuk mewujudkan cita-cita reforma agraria untuk mengentaskan ketimpangan penguasaan lahan.
Hal itu dikatakan pengamat politik Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito, dalam diskusi "Agenda Presiden Baru tentang Pembaruan Desa dan Reforma Agraria" di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Selasa (26/8/2014).
"Substansi yang menyangkut reforma agraria itu telah tertuang dalam sembilan program prioritas Jokowi (Nawa Cita), jadi saya optimistis (reforma agraria) akan terwujud," katanya.
Ia menyebut dalam sembilan agenda prioritas Jokowi tersebut salah satunya akan meningkatkan kualitas hidup manusia melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan program "Indonesia Kerja" dan "Indonesia Sejahtera" dengan mendorong "land reform" dan program kepemilikan tanah seluas 9 juta hektare.
Selain itu, ia mangatakan, reforma agraria juga akan sejalan dengan komitmen Jokowi untuk memunculkan kembali kekuatan maritim Indonesia.
"Jadi reforma agraria sendiri sebetulnya bisa menjadi jalan juga untuk sukses memperkuat Indonesia sebagai negara maritim," kata dia.
Sementara itu, menurut dia, yang perlu dikawal dalam pemerintahan mendatang adalah bagaimana penyusunan "road map" untuk merealisasikan reforma agraria serta pembaharuan desa.
Ia menilai, hingga saat ini birokrasi di Indonesia belum memiliki keseriusan serta terbuka untuk betul-betul mewujudkan reforma agraria tersebut, sehingga perlu juga dilakukan penyesuaian.
Berita Terkait
-
Pengamat: PKB Berperan Signifikan Menangkan Jokowi-JK
-
PPP Tegaskan Belum Ada Komunikasi Resmi dengan PDI Perjuangan
-
Akbar Tandjung: Tak Ada Tawaran Bergabung ke Kubu Jokowi - JK
-
Temui Jokowi, Dirut KAI Bantah Bahas Posisi Menteri
-
Surya Paloh: Susunan Pemerintahan Jokowi-JK Sudah Wakili Seluruh Golongan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional