Suara.com - Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PKS, Abdul Kharis Almashari mengatakan, perkara drop out (DO) alias pemecatan Ketua BEM UNJ Ronny Setiawan atas nama Rektor UNJ, kini sudah clear (selesai). Ronny pun menurutnya bisa kembali berkuliah lagi.
"Sekarang sudah clear. Tadi rapat mediasi jJam 12.00-13.00 WIB. Saya hadir sebagai Wakil Ketua Komisi X. Lalu begini. Karena keluarnya surat DO itu dari rapat pimpinan, maka pencabutannya harus dengan rapat pimpinan kampus. Karena surat DO-nya keluar bukan karena Rektor secara personal, tapi lewat rapat pimpinan, sehingga pencabutannya juga harus (lewat) rapat pimpinan juga," jelas Abdul Kharis, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (6/1/2016).
Abdul menambahkan, rapat mediasi ini sendiri menghadirkan kedua belah pihak yang berselisih. Dari rapat tersebut, disimpulkan bahwa persoalan ini hanya lantaran masalah miskomunikasi. Ada beberapa hal menurutnya yang disoroti terkait miskomunikasi ini.
"Jadi permasalahannya miskomunikasi. Misalnya tentang gedung kampus yang akan dipindah. Itu kan dipindah ke tempat yang lebih baik. Cuma itu kan ada tahapan, karena proyek ini baru akan selesai akhir bulan ini. Itu salah satunya. Tadi sudah clear semua," kata Abdul.
"Kemudian yang bikin ramai, karena Rektor bertemu Ahok. Jadi sebenarnya, Ahok itu adalah (selaku) Gubernur DKI. Semua Gubernur DKI adalah dewan penasehatnya UNJ," sambungnya.
"Kalau kemudian akan dibangun GOR dan rumah atlet, itu bantuan dari DKI. Nggak ada hubungannya dengan Asian Games. Yang beredar itu karena ada Asian Games, kemudian memakai tanah di UNJ dan sebagainya, ternyata bukan. Jadi memang itu Fakultas Olahraga butuh GOR. Itu memang kebutuhan Fakultas Olahraga," sambungnya.
"Nah, yang MIPA yang digeser itu, pindah ke gedung lantai 4-7. Jadi itu lebih bagus sekali gedungnya, laboratorium juga ada. Hanya saja pemindahan itu butuh waktu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Kepala KSP Era Prabowo: Jejak Panas M Qodari Penggaung Jokowi 3 Periode Sekaligus Juragan Tanah!
-
PDIP: BPJS Bukan Asuransi tapi Hibah Negara buat Rakyat!
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Profil Rohmat Marzuki, Kader Loyal Gerindra dari Magelang Geser Adik Ipar Haji Isam dari Wamenhut
-
Resmi Dilantik jadi Menpora, Ingat Lagi Sederet 'Dosa' Erick Thohir di PSSI
-
Dua Karyawan PT WKM Diduga jadi Korban Kriminalisasi, Aktivis Malut Tuntut PT Position Angkat Kaki!
-
Profil dan Rekam Jejak Afriansyah Noor: Kembali Jadi Wamenaker, Pengganti Immanuel Ebenezer
-
Siapa Sarah Sadiqa? Mengenal Srikandi Baru Pilihan Prabowo Jadi Kepala LKPP
-
Beda Jauh dari Mahfud, Kenapa KPU Tak Cantumkan Pendidikan Terakhir Gibran?
-
Kursi Menteri BUMN Kini Kosong, Erick Thohir: Nanti Ada...