Suara.com - Pemerintah Suriah telah setuju untuk mengizinkan bantuan ke desa yang dikuasai pemberontak yang terkepung dari Madaya.
PBB mengatakan pihaknya megatakan mendapat laporsan tersebut dari tengah laporan dari warga yang mati kelaparan.
Program Pangan Dunia PBB (WFP) mengatakan bahwa jika akses diamankan, truk bisa mulai tiba hari Senin (4/1/2016).
Badan-badan bantuan mengatakan kondisi di Madaya, dekat Damaskus, yang "sangat mengerikan".
PBB mengatakan juga memiliki izin pemerintah untuk akses ke Kefraya dan Ikan di utara tetapi, tidak seperti Madaya, ini dikepung oleh pasukan pemberontak.
Hingga 4,5 juta orang di Suriah tinggal di daerah yang sulit dija
ngkau, termasuk hampir 400.000 orang di 15 lokasi terkepung yang tidak memiliki akses ke bantuan menyelamatkan jiwa mereka sangat membutuhkan.
Lebih banyak anak akan mati ' di Madaya, yang merupakan sekitar 25 km (15 mil) utara-barat dari Damaskus dan 11km dari perbatasan dengan Lebanon,
telah dikepung sejak awal Juli oleh pasukan pemerintah dan sekutu mereka dalam gerakan Syiah Islam Hizbullah Lebanon.
Juru bicara WFP Greg Barrow mengatakan kepada BBC bahwa 72 jam adalah "terbaik skenario" untuk truk mencapai Madaya.
Dia mengatakan: "Saya pikir kita harus menerima bahwa situasi ini bahwa mereka akan pindah ke ini sangat tegang Kami bergerak di lini depan, kita perlu memastikan bahwa akses yang ada, bahwa tidak ada risiko.."
Meskipun tidak ada angka lengkap tentang kematian di Madaya, Medecins Sans Frontieres mengatakan 23 pasien di pusat kesehatan itu didukung meninggal karena kelaparan sejak 1 Desember.
PBB kemanusiaan koordinator mengatakan, pihaknya juga telah menerima laporan yang dapat dipercaya orang meninggal karena kelaparan dan dibunuh ketika mencoba untuk meninggalkan.
Save the Children juga memperingatkan pada hari Kamis bahwa "anak-anak lebih akan mati dalam beberapa hari mendatang dan minggu kecuali makanan, obat-obatan, bahan bakar dan bantuan penting lainnya segera diizinkan masuk ke ... Madaya".
Truk bantuan disampaikan pasokan medis dan kemanusiaan ke desa pada bulan Oktober, dan evakuasi medis berlangsung pada bulan Desember, tetapi telah dapat diakses sejak saat itu, meskipun selama ini sudah banyak permintaan untuk akses.
(BBC)
Berita Terkait
-
Harapan Kecil untuk Tetap Hidup dalam Novel As Long as the Lemon Trees Grow
-
Di Bawah Presiden Baru, Suriah Ingin Belajar Islam Moderat dan Pancasila dari Indonesia
-
Kuwait Batal Hadapi Timnas Indonesia Malah Lawan Suriah, Erick Thohir Geleng-geleng
-
Akhir Era Assad: Gelombang Kepulangan Pengungsi Suriah Dimulai
-
Israel Serang Ibu Kota Suriah, Sempat Kirim Peringatan ke Pemerintah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Pemerintah Kebut Sertifikasi Dapur MBG, Janjikan Status PNS untuk Ribuan Ahli Gizi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini