Suara.com - Gembong narkoba kelas kakap asal Meksiko, Joaquin "El Chapo" Guzman berhasil ditangkap kembali oleh pihak berwajib setelah sempat melarikan diri dari penjara tahun lalu. Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto mengumumkan penangkapan El Chapo lewat Twitter.
"Misi selesai: kami mendapatkannya. Saya ingin memberitahu kepada warga Meksiko bahwa Joaquin Guzman Loera telah ditangkap," kicau Nieto.
El Chapo, yang diyakini berusia 58 tahun, jadi buron sejak bulan Juli tahun 2015 silam, usai melarikan diri dari penjara Altiplano yang berjarak 90 kilometer dari Meksiko City. Kabarnya, El Chapo melarikan diri lewat sebuah terowongan yang dibuat dari bawah ruang mandi sel tahanannya sampai sebuah gedung yang berjarak sekitar 1 kilometer di luar tembok penjara.
Lansiran Associated Press, ia ditahan pada Jumat dini hari, dalam sebuah baku tembak dengan angkatan laut Meksiko di Los Mochis, sebuah kota di pesisir Sinaloa, kampung halamannya.
Angkatan Laut (AL) Meksiko mengatakan, pihaknya mengikuti seorang penghubung menuju rumah El Chapo di Los Mochis. Kemudian, pasukan AL menyerbu rumah tersebut pada dini hari.
Lima tersangka tewas tertembus peluru, sementara enam lainnya ditangkap, termasuk El Chapo. Satu marinir Meksiko terlua, namun lukanya diberitakan tidak mengancam jiwa. Marinir menyita senjata dan peralatan lain, termasuk dua kendaraan lapis baja dan sebuah senjata peluncur roket.
El Chapo yang dijuluki Si Pendek karena posturnya yang tidak terlalu tinggi, adalah salah bos kartel narkoba Sinaloa yang ditakuti. Ia pernah dipenjara dua kali, yakni pertama kali pada tahun 1993, dan kabur dari penjara dua kali, di mana yang pertama adalah pada tahun 2001.
Saat itu, ia kabur dari penjara berkeamanan maksimum Puente Grande di negara bagian Jalisco. Kabarnya, ia kabur dengan bantuan sipir yang menyembunyikan dirinya dalam kereta untuk mengangkut pakaian kotor. Ia kembali ditangkap pada tahun 2014.
Kaburnya El Chapo tahun lalu mencoreng wajah Presiden Pena Nieto, yang dikenal tak mau berkompromi dalam perang melawan narkoba di negerinya. Sejak menjabat pada tahun 2012, banyak gembong narkoba yang ditangkap maupun tewas. (Independent)
Berita Terkait
-
Segini Harta Kekayaan El Chapo Mafia Narkoba yang Anaknya Buat Heboh Meksiko
-
Ngeri! 29 Orang Tewas Buntut Penangkapan Ovidio Guzman Putra Bos Kartel Narkoba El Chapo
-
Chaos! Detik-detik Penangkapan Anak Bos Narkoba Meksiko El Chapo
-
Rekaman Detik-detik Penangkapan Anak Gembong Narkoba Meksiko: Penuh Baku Tembak, Penumpang Ketakutan
-
Jadi Dalang Pembunuhan Agen DEA, Gembong Narkoba Meksiko Rafael Caro Quintero Ditangkap
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO