Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) telah menerima aduan dugaan penganiayaan yang dilakukan anggota Marinir terhadap bocah berusia 12 tahun berinisial T. Akibat kasus tersebut korban mengalami luka lebam pada bagian punggung dan bibir. Saat ini, korban menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Prikasih Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan.
Sekretaris KPAI Rita Pranawati mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, anggota marinir itu tidak hanya menghajar T. Mereka juga melakukan hal serupa kepada rekan dari T yang berinisial M.
"KPAI Senin (11/1/2016) kemarin menerima pengaduannya dari orangtua salah satu dari dua anak yang jadi korban kekerasan, yang datang ke KPAI temannya T kelas 6 SD dan mendapat perlakuan sama," ujar Rita Pranawati melalui keterangan yang diterima wartawan, Rabu (13/1/2016).
KPAI hari ini juga bakal menjadwalkan meminta keterangan dari orangtua T. Hal ini bertujuan agar pelaporan yang masuk ke KPAI menjadi satu paket.
"Kemarin anak M sudah dirujuk untuk pendamping hukum dari LBH. KPAI sedang koordinasi dan mencari penguatan tentang oknum marinir karena dari pengakuan anak M mereka tidak mengetahui nama pelaku, tapi ingat wajahnya," jelas Rita.
Setelah meminta keterangan dari M, Rita berharap nantinya T atau orangtuanya dapat menjelaskan kepada KPAI soal kasus penganiayaan tersebut. Sebab, keduanya diduga mencuri burung.
"Kalau M tidak tahu tempat tinggal pelaku, saya harap T bisa menunjukkan tempat tinggal pelaku di mana dia mengambil burung tersebut," jelasnya.
"M diikutsertakan karena T pada saat ditanya mengatakan M pelakunya karena takut, makanya keduanya dihajar sampai akhirnya T mengaku dia yang mencuri bukan M, akibatnya T mendapat siksaan yang lebih banyak dan M dibebaskan pelaku," lanjutnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh