Suara.com - Setelah bocah berusia 12 tahun berinisial T dianiaya beberapa anggota Marinir karena dianggap mencuri burung di Komplek Marinir, Jakarta Pusat, akhirnya orangtua angkat bicara dan menceritakan kronologis kejadiannya.
"Saya bisa juga jadi saksi, karena lihat sendiri saat anak saya diinterogasi. Saya sengaja datang kesana karena informasi dari temen anak saya, saya langsung mencari disana," ujar Purwanto saat memberikan keterangan pers di RS. Prikasih, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2016).
Purwanto menjelaskaan T beserta beberapa rekan-rekannya memang sudah terbiasa main di komplek Marinir. Saat hari Minggu (10/1/2016) sekitar pukul 15.00 WIB, atau setelah ia pulang kerja ada rekan dari T yang mengatakan kalau T sudah berdarah-darah dihajar oleh anggota Marinir.
"Saya pulang jam 3 sudah sampai dirumah, istirahat lalu temannya Faiz datang kerumah saya, laporan T di dalam kawasan sudah berdarah-darah. Saya langsung kesana dan cari dia dmana," ucapnya.
"Saya masuk Marinir, saya ketemu temennya anak dalem terus ditunjukin dia dimana. Saya masuk dan anak saya sedang diinterogasi, cuma anak saya yang diinterogasi," sambungnya.
Walaupun sudah sampai ke pos jaga komplek Marinir, Purwanto hanya berjarak sekitar satu meter dari T dimintai keterangan oleh Marinir. Itu sebabnya ia tak mengetahui siapa anggota TNI AL yang menghakimi anaknya tersebut.
"Yang memukul antara lima orang, saya gak tau persis. Saya cuma mendengar saja, saya nggak berani liat dia dipukul dengan apa. Tapi saya cuma liat sempet ada yang pegang selang air," ujarnya.
Walaupun mengetahui si anak tengah dihakimi oleh anggota Marinir, Purwanto tak melawan, menurutnya memang sudah salah kalau memasuki kawasan Marinir.
"(Saya hanya bilang) kamu harus kuat, disini memang wilayah seperti ini," pesannya kepada anak di lokasi.
Lebih lanjut, Purwanto yakin kalau T tidak terlibat mencuri burung di komplek Marinir.
Purwanto juga menuturkan kalau dirinya juga sempat menjadi bulan-bulanan angota Marinir karena memasuki kawasan Komplek tersebut. Padahal lanjut dia kedatangannya tersebut mau melihat kondisi anaknya.
"Itukan wilayah dia, punya izin ya saya terima dengan tendangan dan pukulan. Ya saya terima karena saya masuk ke wilayah tertutup. Saya nggak melawan karena tujuan saya melihat anak saya, ditendang di dada 2 kali. Saya juga kena sabetan selang 3 kali di punggung," kata dia.
Berita Terkait
-
Detik-detik Sebelum Sterilisasi Kwitang: Awak Media Dipaksa Mundur, Listrik Dipadamkan
-
Usai Demo HMI Tuntut Ahmad Sahroni Dipecat, NasDem Tower Dijaga Ketat TNI
-
2 Warga Pekanbaru Diduga Dianiaya Oknum TNI usai Dituduh Curi Sukun, Satu Meninggal
-
Nyaris Mati saat Perang Lawan Ukraina, TNI Ogah Peduli Nasib Satria Kumbara, Kenapa?
-
Eks Marinir Satria Kumbara Nyaris Mati Dihujani Mortir, Mabes TNI: Bukan Urusan Kami Lagi!
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini