Suara.com - Pemerintah Kanada baru saja mengumumkan pengangkatan Marie-Louise Hannan sebagai duta besar pertama Kanada untuk Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
"Pengangkatan Marie-Louise Hannan menjadi sangat penting karena ini adalah pertama kalinya Kanada memiliki duta besar khusus untuk ASEAN," ujar pihak Perwakilan Kanada untuk ASEAN dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, di Jakarta, Selasa(20/1/2016) malam.
Kebijakan ini menandakan perluasan perwakilan tetap Kanada untuk ASEAN, di Jakarta, dan menunjukkan komitmen kuat Kanada untuk meningkatkan hubungan dengan ASEAN, sambungnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kanada telah meningkatkan kehadirannya secara diplomatis di negara-negara ASEAN.
Setelah membuka perwakilan diplomatik tetap pertama di Yangon, Myanmar, pada 2013, dan pada Agustus 2015 membuka dua kantor baru di Phnom Penh, Kamboja dan Vientiane, Laos, dengan demikian untuk pertama kalinya Kanada memperkokoh kehadirannya secara diplomatik di 10 negara anggota ASEAN.
Kanada terus bermitra dengan ASEAN dalam prakarsa-prakarsa nyata di bidang-bidang utama, termasuk pengelolaan risiko bencana, hak-hak asasi manusia, penanggulangan ancaman keamanan non-tradisional, kemitraan prasarana pemerintah-swasta, serta dukungan terhadap usaha kecil dan menengah.
Sebagai salah satu dari 10 negara yang memiliki status sebagai mitra dialog ASEAN sejak 1977, Kanada dan ASEAN akan merayakan 40 tahun hubungan mitra dialog pada 2017.
ASEAN yang merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi paling pesat di dunia, menjadi mitra dagang terbesar ketujuh Kanada. Pada 2014, perdagangan Kanada-ASEAN mencapai nilai 18,8 miliar dolar AS.
Saat ini Kanada sedang berupaya meningkatkan perdagangan barang dan jasa, serta investasi bilateral ASEAN-Kanada menjelang 2020, sebagai sebuah sasaran ambisius untuk mempererat hubungan.
Kanada menyediakan lebih dari 14 miliar dolar AS untuk bantuan keamanan dalam program kawasan negara-negara anggota ASEAN. Dukungan ini akan membantu ASEAN mencapai tujuan integrasi ambisiusnya, yang memberikan sumbangsih pada perdamaian dan keamanan kawasan dan mempromosikan tujuan kebijakan luar negeri Kanada di Asia Tenggara.
Selama 2013-2014, Kanada menyediakan 320,31 miliar dolar AS untuk bantuan pembangunan resmi ke kawasan ASEAN melalui semua saluran. Ini termasuk program bantuan bilateral dan dukungan pada organisasi multilateral yang menyampaikan bantuan ke negara-negara di kawasan tersebut, serta investasi lain Pemerintah Kanada.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!