Suara.com - Hari ini, Rabu (20/1/2016), Jessica Kumala Wongso (27) kembali memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya. Lulusan Billy Blue College of Design, Sidney, Australia, ini akan diperiksa sebagai saksi kasus kematian temannya, Wayan Mirna Salihin (27), usai menyeruput es kopi Vietnam di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (6/1/2016).
Jessica datang dengan mengenakan pakaian warna merah muda dibalut jaket kulit warna hitam. Dia tiba di gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya sekitar pukul 13.05 WIB.
Namun, Jesica enggan berkomentar banyak kepada wartawan saat mulai memasuki ruang penyidik.
Jessica yang didampingi pengacara, Yudi Wibowo Sukinto, lebih banyak menebar senyum kepada wartawan.
"Nanti ya, saya mau masuk dulu, sudah telat," kata Jessica.
Kemarin, Jessica juga diperiksa hampir delapan jam. Saat keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 20.58 WIB, Jessica juga tidak banyak menjawab pertanyaan wartawan.
Dia tidak hafal berapa pertanyaan penyidik yang dilayangkan kepadanya.
"Waduh ratusan kayanya, saya nggak bisa ngitung pastinya," kata dia.
Dia tidak mau menjawab saat ditanya apakah merasa bersalah dalam kasus kematian Mirna.
"No comment, saya nggak berhak ngomong sama kalian, saya ngomong sama polisi aja, ok. Iyalah (siap diperiksa lagi)," katanya.
Jessica mengatakan menyerahkan kasus ini kepada kepolisian.
"Saya hanya kasih statement, nggak mau menjawab pertanyaan. Masih diselidiki, sabar saja ya, pak polisi masih bekerja keras," katanya.
Sebagai sahabat, dia mengaku menyesal atas apa yang dialami Mirna.
"Menyesal pasti. Saya hanya bisa bilang sabar, entar pasti terungkap," katanya.
Pada Rabu itu, Jessica dan Hani ada di kafe Olivier bersama Mirna. Ketiganya merupakan teman di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Jessica jadi saksi kunci dalam kasus ini karena dialah yang memesan kopi yang diminum Mirna serta membayarinya.
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO