Suara.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai rencana induk atau master plan MotoGP yang diajukan pengelola Sirkuit Sentul kebanyakan kliping surat padahal pemerintah meminta hal itu dibuat sama seperti Asian Games 2018.
"Saya bilang ke Pak Tinton (pengelola Sentul) bukan begini. Ikuti master plan Asian Games. Kami juga suda memberikan soft copynya. Tapi yang diajukan banyak kliping suratnya," kata Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto di Jakarta, Rabu.
Menurut Gatot Dewa Broto, rencana induk yang diminta harus rinci seperti yang dicontohkan. Misalnya dalam rencana induk harus dijelaskan berapa jumlah pebalap, pendukungnya, asumsi jumlah penonton hingga mekanisme rekayasa lalu lintas jika kejuaraan itu berlangsung.
Namun, kata dia, pihak Sentul lebih fokus ke rencana renovasi sirkuit dan didukung surat- menyurat yang selama ini dilakukan. Padahal, pihak Kemenpora meminta rencana dibuat secara runtut.
"Master plan yang diajukan bahkan tidak ada kata pengantarnya. Kalau master plan Asian Games ada pengantarnya dari Pak Erick Thohir (Ketua KOI)," kata pria yang sebelumnya menjadi Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora itu.
Terkait dengan keppres MotoGP yang hingga saat ini ditunggu, Gatot menjelaskan surat itu belum selesai. Sejauh ini baru draf keppres yang dibahas. Namun, saat ini prosesnya terhenti setelah sebelumnya pembahasan sudah sampai ke Kementerian PMK.
Begitu juga dengan mekanisme penganggaran MotoGP 2017. Meski pemerintah telah menandatangani LoI atau letter of intent, hingga saat ini belum menemukan celah bagaimana APBN bisa digunakan untuk swasta murni.
"Kami akui hingga saat ini belum ditemukan aturan yang memperbolehkan APBN murni untuk swasta. Bahkan kami mendatangkan Pak Anggito Abimanyu untuk melakukan kajian. Namun, celah itu belum didapatkan," kata Gatot menegaskan.
Meski demikian, kata dia, pemerintah tidak tinggal diam yang terus berusaha untuk mencarikan opsi yang memungkinkan untuk penganggaran MotoGP 2017. Segala peluang diupayakan termasuk pilihan jika tidak menggunakan APBN alias tidak melibatkan pemerintah dan menjadi swasta murni.
Meski belum ada kejelasan, beberapa pebalap Indonesia sudah mempersiapkan diri turun di MotoGP 2017 yang salah satunya Ali Adrian. Demi lolos ke kelas tertinggi, pebalap kelahiran 29 September 1993 ini terus mengasah kemampuannya di Eropa dan fokus Moto2.
Ali mengaku saat ini mendapatkan tawaran dari tim asal Spanyol yaitu Stop and Go Racing yang turun di Moto2. Hanya saja, saat ini dihadapkan dengan tingginya biaya yang harus dikeluarkan. Agar bisa melaju harus ada sponsor dengan dana 2,5 juta dolar atau setara dengan Rp36 miliar. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Poster MotoGP dan F1 yang Super Keren
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
-
Pebalap Muda Indonesia Siap Ukir Sejarah di MotoGP Misano 2025
-
Pegiat Media Sosial Sindir Mundurnya Rahayu Saraswati: Gantiin Dito di Kemenpora?
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Kematian Mahasiswa Unnes saat Demo Masuk Babak Baru, LPSK Dapatkan Bukti CCTV
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?