Suara.com - Beni Suhendra (15) warga Gampong (desa) Pante Pirak, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hilang terseret gelombang di pesisir pantai Ujung Manggeng, Jumat (22/1/2016) pukul 18.15 WIB.
Koordinator Badan SAR Nasional (Basarnas) Pos Meulaboh, Rahmad Kenedy mengatakan korban dilaporkan hilang saat mandi bersama sejumlah rekannya di pantai Ujung Manggeng itu.
"Saat mandi laut dengan teman-temannya, si Beni ini tiba-tiba diseret gelombang, karena pada saat itu gelombang di pantai cukup lumayan tinggi, jadi entah bagaimana setelah tenggelam tidak muncul-muncul lagi," katanya di Meulaboh Jumat malam.
Korban diperkirakan tenggelam terseret gelombang, karena itu tim operasi menyisir pantai disekitar TKP dengan sejumlah perahu karet serta dibantu kapal nelayan daerah setempat. Tim Basarnas Abdya serta BPBK dan masyarakat masih berada di lokasi dengan mendirikan tenda di seputar lokasi, untuk sementara pencarian dihentikan karena kondisi malam serta empasan gelombang laut masih sangat berisiko.
Rahmad Kenedy menyampaikan, Tim Basarnas Pos Meulaboh sudah tiga hari ini masih berada di Kabupaten Aceh Barat Daya dalam operasi pencarian satu orang nelayan yang belum ditemukan setelah kapal motor mereka tumpangi dihempas gelombang ditengah laut pada Selasa (19/1/2016).
Saat kejadian tersebut satu orang ditemukan meninggal tersangkut pada jaring yakni Abdul Muthalib (42) warga Desa Keude Paya, sementara anak buah kapal M Insaf (25) hingga hari ketiga pencarian belum ditemukan meskipun sudah menyisir terdekat TKP.
"Kami pada posisi siaga, masih dalam operasi pencarian nelayan yang beberapa hari lalu belum ditemukan, sekarang ini posisinya kita bagi tim. Karena sudah malam operasi pencarian dihentikan sementara tapi masih berada di pantai,"jelasnya.
Rahmad Kenedy menjelaskan, menurut perkiraan tim pencarian bahwa korban yang tenggelam di tengah laut berjarak sekitar 10 mil dari pantai itu bernasib sama seperti korban yang sudah ditemukan tersangkut pada jaring.
Lantaran selama tiga hari melakukan pencarian bahkan dengan mendatangi ke TKP, tidak ada bukti atau tertinggal sebagai petunjuk mengarah pada posisi korban berada, sehingga dirinya lebih menitik beratkan posisi korban tersangkut pada jaring.
Untuk melakukan pencarian dengan strategi menyelam mungkin alternatif terakhir dilakukan oleh Basarnas, akan tetapi pihaknya juga masih terkendala belum menemukan TKP sebenarnya posisi tubuh korban yang belum mengambang ke permukaan air itu.
"Itulah kendala kita tidak ada yang bisa menunjukan dimana persisnya posisi terakhir TKP korban pertama ditemukan dan yang satunya hilang, bila sudah diketahui mungkin sudah bisa kita selam," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!
-
Bela Nadiem Makarim, Eks Pimpinan KPK hingga Mantan Jaksa Agung Ajukan Amicus Curiae, Begini Isinya!