Suara.com - Kepolisian berhasil menembak mati Riko. Dia merupakan pelaku yang mengeroyok sejumlah anggota polisi ketika melakukan penggerebekan rumah bandar narkoba di Jalan Slamet Riyadi IV, Matraman, Jakarta Timur, pada Senin 18 Januari 2016 lalu.
"Kita evaluasi hasil dari Berlan kemudian kita bagi dua tim, ada yang ke berlan dan Johar Baru. Kita pantau dan monitoring ada satu tersangka nama Riko," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Eko Daniyanto di depan rumah Riko, Jalan Nakula, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, Jumat (22/1/2016) malam.
Saat melakukan pengeroyokan, Riko diketahui membawa senajata tajam jenis belati. Dia merupakan anak buah dari Ade Friyoza Wijaya (43) alias Ade Badak, otak pengeroyokan petugas kepolisian.
"Riko bawa belati dan Ade Badak bawa golok. Ada tiga orang lagi yang tidak kita sebutkan (masih dalam pencarian). Ini tersangka pengeroyokan," jelasnya.
Lebih lanjut, petugas sebelum melumpuhkan Riko sempat melakukan baku tembak.
"Kemudian terjadi baku tembak hingga akhirnya Riko tewas. Korban tewas tertelungkup," katanya.
Selain itu Eko membenarkan Riko bisa melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata api karena dia menggunakan pistol milik Iptu Prabowo yang sempat dirampas saat penggerebekan di Kawasan Berlan ketika itu.
"Pistol Iptu Prabowo kini sudah berhasil kita temukan. Peluru masih ada satu. Riko pengguna dan yang membekingi. Dia termasuk orang menahan Iptu Prabowo," jelas Eko.
"Senjata ini pada saat Iptu Prabowo ambruk ke lorong ada satu (dari pelaku) yang ngambil senjata dan diserahkan ke Riko," sambungnya.
Pengamatan suara.com di lokasi, saat ini Riko telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Keramat Jati, Jakarta Timur, sekitar pukul 20.25 WIB dengan menggunakan mobil ambulan milik Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
-
Tiga Kali Peringatan Tak Dipedulikan, Polisi Tembak Mati Riko
-
Pistol Buat Tembaki Polisi di Johar Baru Diduga Hasil Rampasan
-
Kapolda Metro Pimpin Gerebek Bandar Narkoba, 1 Orang Dilumpuhkan
-
Bandar Narkoba Berani Melawan, Ahok Minta Tito Tegas
-
Tersangka Pengeroyok Polisi di Matraman Didor Hingga Tewas
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!