Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama(Ahok) menjadi sosok yang memiliki tingkat popularitas yang tinggi dalam bursa Pilkada DKI Tahun 2017 mendatang. Selain Ahok, nama lawan sejatinya dari DPRD DKI, Abraham Lungguna alias Lulung juga menjadi salah satu yang terpopuler.
"Lulung memang masuk dalam calon Gubernur DKI Jakarta yang paling populer. Kalau Ahok, tingkat populernya 94 persen, Lulung populernya 69,25 persen. Tapi bukan berarti dia didukung oleh masyarakat DKI jadi Gubernur," kata Peneliti Center for Strategic and International Studies, Arya Fernandes saat merilis hasil survei DKI Jakarta 'Calon Independen Vis aVis Calon Partai' di Gedung Pakarti Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Senin(25/1/2016).
Meskipun masuk yang tertinggi dalam aspek pupularitas, Abraham Lunggana menjadi calon yang paling terbawah dari aspek kesukaan atau aspek penerimaan masyarakat untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.
Tri Rismaharini yang menjadi pemuncak dalam aspek penwrimaan masyarakat ini mendapat penerimaan sebesar 85,54 persen, sementara Lulung hanya mendapatkan dukungan 28,15 persen suara.
"Kalau dari aspek kesukaan atau penerimaan masyarakat terhadap calon, Ahok menduduki posisi ketiga, suaranya 71,39 persen, sementara Ridwan Kamil di posisi kedua dengan 85,02 persen," kata Arya.
Sama halnya dengan aspek penerimaan atau akseptabilitas, pada aspek tingkat elektabilitas, Lulung juga masuk dalam posisi terbawa. Pada survei yang dilakukan CSIS di seluruh wilayah DKI Jakarta, 5-10 Januari 2016 tersebut dengan melibatkan 400 responden, pada aspek ini, Ahok kembali menjadi yang teratas.
"Lulung pada aspek aksptablitas ini, hanya mendapat dukungan 2,25 persen, sementara Ahok mendapat suara 45 persen," kata Arya.
Dari tiga aspek yang disurvei oleh CSIS, Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut hanya bisa menyaingi Ahok dalam aspek popularitas. Di mana menurutt Peneliti CSIS bahwa kepopuleran sesorang itu bisa tinggi, bukan karena perbuatannya yang baik saja, tetapi juga dari perbuatan negatif atau kontroversi yang dilakukannya.
Sementara dua aspek lainnya, Lulung tidak mendapat tempat yang tinggi seperti Ahok dimata masyarakat DKI Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar