Suara.com - Australian-Indonesian Partnership for Justice adalah organisasi yang didanai oleh pemerintah Australia untuk membantu orang mengatasi kemiskinan. AIPJ menyatakan kemiskinan bukan isu ekonomi saja, melainkan juga isu kesadaran hukum dan akses terhadap hak-hak dasar.
Perjuangan AIPJ juga didukung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Pada Januari 2015, Jokowi menandatangani Rencana Pembangunan Jangka Menegah Nasional yang menegaskan pentingnya pelayanan dasar bagi masyarakat kurang mampu.
Dalam hal ini, tersedianya akta kelahiran adalah isu yang sangat menonjol. Menurut hasil riset UNICEF, sebanyak 29 persen penduduk di Indonesia -- kira-kira 73 juta warga -- tidak memiliki catatan kelahiran yang resmi.
Pada September 2012, Mahkamah Agung Indonesia mengeluarkan dekrit yang bertujuan untuk menyederhanakan proses mendapatkan akta kelahiran. AIPJ mendukung dan mendorong dekrit itu agar bisa melaksanakan berbagai program untuk memudahkan kehidupan orang miskin.
Dibandingkan dengan kota-kota besar, jumlah warga yang tidak punya akta kelahiran dua kali lebih tinggi di daerah terpencil.
Salah satu program yang lahir dari AIPJ dan dekrit tersebut adalah program yang disebut sebagai sidang keliling.
Sidang keliling ialah sidang pengadilan yang dilakukan di luar gedung pengadilan yang ditujukan bagi masyarakat yang mengalami hambatan untuk datang ke kantor pengadilan karena alasan jarak, transportasi, dan biaya.
Australia menjadi calon pemimpin program sidang keliling. Soalnya, negara ini pernah melaksanakan program yang sama bagi orang Aborijin. Australia diminta untuk menjalankan program tersebut melalui AIPJ.
Sidang keliling berperan sebagai One Stop Service agar akta kelahiran atau akta perkawinan dapat disahkan dalam waktu singkat. Selama satu hari, seorang hakim bisa menerima sampai 100 kasus.
Kedubes Australia memandang sidang keliling sebagai program yang sangat baik. [Meg Phillips]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional