Suara.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kapal tenggelam di laut Johor, Malaysia, Selasa (26/1/2016) kemarin bertambah. Sekarang menjadi 18 jiwa.
Dari 18 korban jiwa, 13 telah dilakukan visum sedangkan lima jenazah masih berada di lokasi ditemukan.
"Sesuai informasi dari DVI PDRM (Polisi Diraja Malaysia) dilaporkan korban yang ditemukan meninggal dunia bertambah menjadi 18. 13 sudah di visum, lima masih di TKP dan akan segera dibawa ke mortuary (kamar kenazah)," kata Direktur Eksekutif Tim Disaster Victim Identification (DVI) Indonesia, Kombes Pol Anton Castilani melalui pesan elektronik, Rabu (27/1/2016).
Sebelumnya Anton menyampaikan bahwa 13 korban dipastikan meninggal karena tenggelam di laut.
"Subuh tadi sesuai laporan LO (Liaison Officer/perwira penghubung) Polri di Johor Baru, telah divisum 13 jenazah yang dipastikan korban tenggelam," ungkapnya.
Tim DVI Indonesia tengah berkoordinasi dengan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) supaya mengirimkan sidik jari jenazah ke Indonesia untuk dilakukan identifikasi korban.
"Saat ini sedang dikoordinasikan dengan PDRM agar sidik jari korban dapat dikirim ke Indonesia untuk dicocokkan dengan data di Inafis," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah kapal pengangkut TKI tenggelam setelah dihantam ombak setinggi 2-3 meter daerah pantai Kelise - Sungai Tengah - Bandar Penawar Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Selasa (26/1/2016) pagi. Kecelakaan itu mengakibatkan sekitar 13 orang tewas.
Menurut Anton, korban penumpang kapal terbalik tersebut diduga tenaga kerja Indonesia (TKI) yang hendak menyeberang dari perairan Indonesia ke Malaysia. Kini korban dalam proses evakuasi.
"Korban diduga WNI yang akan masuk ke Malaysia melalui jalur tidak resmi. Saat ini sedang dilaksanakan evakuasi korban," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis