Suara.com - Badan Reserse Kriminal Polri dan Polda Jawa Barat mengungkap kasus jual beli organ tubuh berupa ginjal.
"Bareskrim beserta reserse kriminal umum Polda Jawa Barat mengungkap sindikat penjualan organ tubuh manusia, yaitu ginjal. Pelaku yang diamankan tiga orang," kata Kasubdit III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Umar Surya Fana di kantor Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (27/1/2016).
Tersangka berinisial AG dan DD berperan sebagai pencari orang yang hendak menjual ginjal. Kemudian tersangka HR berperan sebagai orang yang menjembatani proses operasi pemasangan ginjal di sebuah rumah sakit di Jakarta.
"Korban 15 orang, ada yang dari Garut Selatan, Bandung Selatan, Soreang, dan daerah lain di Jawa Barat," katanya.
Dia menjelaskan modus tersangka ialah menjanjikan uang kepada korban yang mau menjual ginjal sekitar Rp70 juta.
Mereka meminta uang kepada penerima ginjal atau pembeli sebesar Rp250 juta sampai Rp300 juta.
"Tapi korban dikasih tak lebih dari Rp70 juta. Masalahnya yang diambil ginjalnya dan yang mendapat atau menerima ginjal baru harus jalani perawatan tiga bulan, tapi mereka (korban) malah disuruh pulang. Efeknya uang yang didapat Rp70 juta tadi kurang untuk perawatan," kata dia.
Korban sindikat penjual ginjal rata-rata masyarakat berekonomi lemah, seperti supir, petani, dan tukang ojek yang kesulitan keuangan.
"Umur korban antara 20 - 30 tahun. Korban rata-rata pekerja kasar," kata dia.
Pembeli ginjal ada yang warga Indonesia, ada juga warga negara Singapura.
"Pelaku dijerat Pasal 2 ayat 2 UU No 21 Tahun 2007 TPPO (tindak pidana perdagangan orang)," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan