Suara.com - Kepolisian Resor Bogor Kabupaten, Jawa Barat masih terus menelusuri identitas mayat wanita yang ditemukan di dalam drum warna biru di wilayah Kecamatan Sindur.
"Identitas korban masih belum diketahui, petugas sudah melakukan pemindaian sidik jari sebanyak dua kali, tetap nihil. Sepertinya korban belum pernah membuat KTP elekteronik," kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, di Cibinong, Kamis.
Ia mengatakan upaya pengungkapan identitas korban juga dilakukan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara. Terdapat kamera CCTV yang sempat merekam kejadian saat drum dibuang ke wilayah Gunung Sindur.
"Ada CCTV tetapi hasilnya tidak jelas, hanya kelihatan mobil. Tetapi tidak jelas mobilnya jenis apa nomor berapa plat kendaraannya tidak terlihat," katanya.
Ita mengatakan, petugas juga telah melakukan autopsi mayat korban di Rumah Sakit Kramat Jati untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Kemarin sudah dilakukan autopsi di rumah sakit Kramat Jati, tapi belum ada laporan hasilnya," kata dia.
Penemuan mayat perempuan di dalam drum warna biru dilaporkan Senin (25/1) sekitar pukul 22.30 WIB. Pertama kali diketahui oleh warga setempat Erwinsyah dan Kusnadi.
Mayat dibuang di jalan Curug, Gunung Sindur, dalam drum posisi perempuan ditemukan dengan kepala menengadah ke atas, dan di drum terdapat darah.
Ciri-ciri mayat ditemukan yakni korban masih memakai baju daster berwarna putih, celana luar selutut warna hitam celana dalam merah, bra hijau muda.
Ciri-ciri fisik korban berkulit putih, rambut sebahu, ada tahi lalat di tangan kanan dari jari manis tangan kanan ditemukan luka di bagian kepala bagian belakang.
Korban diperkirakan berusia 35 tahun, tinggi 149 cm dan golongan darah O. Mayat korban disimpan dalam drum berukuran 105 cm, diameter lingkaran atas 40 cm.
Ita menambahkan, kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh Kepolisian Resor Bogor, begitu juga dengan motifnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah