Suara.com - Dua dari tiga tersangka kasus perdagangan organ ginjal manusia, DD dan Y atau AG, mendapatkan pendampingan dari pengacara Osner Johnson Sianipar. DD dan AG, kata Osner, sekarang sudah ditahan di Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.
"Jadi awalnya HS, dia kenal sama Y (AG), korban pendonor juga. Tapi (kemudian) jadi pencari (ginjal). Dia yang pertamakali mau, dan DD melebar ikut mendonor juga jadi pencari yang mau ikut donor ginjal juga," kata Osner di Bareskrim Mabes Polri, Kamis (28/1/2016).
Osner menambahkan DD dan AG mendapatakan uang dari HS kalau mereka berhasil mendapatkan pendonor ginjal. HS berperan sebagai penghubung dengan calon penerima ginjal dan rumah sakit untuk tempat operasi transplantasi.
"Jadi melalui perantara, pendonor mendapat Rp90 juta, perantara mendapat bagian Rp10 juta," kata Osner.
Osner mengatakan untuk meyakinkan calon pendonor, HS mengatakan bahwa manusia bisa hidup normal hanya dengan satu ginjal.
"HS dari mulut ke mulut meyakinkan kepada yang mau donor satu ginjal nggak masalah, sehat-sehat saja, pas kerja keras, ambruk," kata Osner.
Osner menambahkan biasanya calon penerima ginjal telah menyiapkan uang sebesar Rp225 sampai Rp250 juta. Nanti yang tersebut diatur oleh HS.
"Rp150 juta ke HS itu tadi, Y (AG) dan DD dapat Rp10 juta sebagai perantara," kata Osner.
Osner mengungkapkan penerima donor ginjal berasal dari sejumlah daerah. Latar belakang mereka, di antaranya pengusaha.
"Ada di Lampung, luar daerah Jakarta, yang minta buat dia sendiri, biasnya ginjal mereka sudah terganggu," kata Osner. "Siapa yang sakit saja, ada juga pengusaha, diberikan ke yang bersangkutan langsung dan penerima ginjal identitas minta dirahasiakan."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik