Suara.com - Rumah Jessica Kumala Wongso (27) yang tinggal di kawasan Graha Sunter Pratama, RT 14/02, Sunter Agung, Jakarta Utara kosong pascapenangkapan Jessica pada Sabtu (30/1/2016) kemarin.
Hal itu dibenarkan Paulus S selaku Ketua RT di tempat keluarga Jessica tinggal. Menurutnya, sejak pagi tadi juga tidak ada aktivitas orang-orang di rumah alumnus Billy Blue College of Design, Sidney, Australia itu.
"Tapi memang sejak pagi sampai siang ini memang kosong rumahnya, tidak ada aktivitas dan keluar masuknya kendaraan," kata Paulus saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (31/1/2016).
Namun, dia mengatakan, rumah tersebut kosong karena keluarga Jessica sementara waktu menginap di hotel.
"Sabtu yah Pak Winardi (Ayah Jessica) telpon saya. Pak RT, saya pamit dahulu mau menginap di hotel. Jadi rumah kosong, setelah itu belum ada kabar lagi," ujarnya.
Namun, hingga kini dirinya belum mengetahui keberadaan orangtua Jessica. Menurutnya, alasan keluarga Jessica tinggal sementara waktu di tempat lain untuk menenangkan diri.
"Saya tidak tahu beliau sekarang di mana. Mungkin cari tempat tenang atau bagaimana. Pastinya, kita terus doakan saja kasus ini cepat selesai yah," katanya.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan Jessica sebagai tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27). Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekira pukul 07.45 WIB.
Usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 13 jam. Jessica dijebloskan ke sel tahanan Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menjalani penahanan selama 20 hari ke depan terhitung Sabtu (30/1/2016) kemarin.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Pengacara: Jangan Curigai Jessica karena Selalu Tersenyum
Niat Tolong Perempuan di Bagasi Mobil, Tak Tahunya Sedang 'Intim'
Ayah Nikahi Artis, Petra Sihombing Curhat di Blog
Indra Bekti Terseret Pelecehan Seks, Regina Labrak Krisna Murti
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO