Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Tito Karnavian meminta Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok segera merealisasikan pemasangan enam ribu CCTV di ruang publik. Fungsi CCTV akan sangat membantu polisi dalam memantau berbagai tindak kejahatan, termasuk serangan teror.
"Khusus di ruang publik. Saya minta pada pemda dengan Pak Ahok agar program beliau yang enam ribu CCTV dibuat," kata Tito usai menggelar latihan penanganan teror bom di lapangan Sabhara Polda Metro Jaya, Jumat (5/2/2016).
Dia juga meminta sistem pengamanan CCTV di ruang publik dipusatkan sehingga memudahkan polisi dalam memonitor Jakarta.
"Juga dibuat pusat komando pengendalinya. Termasuk kami diberikan connected sehingga kami juga bisa mengakses enam ribu CCTV di Jakarta," kata dia.
Tito menyontohkan serangan teroris di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1/2016) lalu. CCTV merekam detik-detik peristiwa sehingga memudahkan polisi mengungkap pelakunya.
"Kenyataannya dalam kasus kemarin, CCTV di Gedung Jaya luar biasa. Gambaran menyeluruh bukan dari saksi, bukan dari anggota di sana. Gambaran menyeluruh ketika melihat CCTV," katanya.
Tito juga meminta setiap pengelola gedung di Jakarta meningkatkan sistem pengamanan untuk mengantisipasi tindak kejahatan, termasuk teroris.
"Khusus tempat di ruang bussiness, kami minta manajer security lebih mengaktifkan dan buat pengamanan masing-masing tanpa menimbulkan kepanikan dan privacy warga," kata Tito.
Tito juga meminta pengamanan di pemukiman-pemukiman warga ditingkatkan. Polisi, TNI, dan warga harus saling membantu. RT/RW harus mendata warga dan melaporkan kalau menemukan ada yang mencurigakan.
"Sistem deteksi dini kita sampai tingkat desa, RT/RW disiapkan. Dengan optimalkan peran tiga pilar. Lurah didukung RT/RW. Ini sudah kita pasang di tiap rumah. Di mana-mana, nomor hp siapa sudah dipasang. Kemudian pro aktif mendata tiap-tiap kontrakan. Juga diaktifkan sistem wajib lapor dan siskmaling," kata Tito.
Tag
Berita Terkait
-
Kapolda Minta Semua Polres Latihan Penanganan Terorisme
-
Kardus Kue Bolu Disangka Bom, Polisi Lacak Lelaki yang Menaruhnya
-
Belajar dari Kasus Kue Bolu dalam Kardus yang Disangka Bom
-
Detik-detik Lelaki Letakkan Kardus Mencurigakan di Depan Pullman
-
Polda Metro Simulasi Penanganan Serangan Teror Mirip Bom Thamrin
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih