Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian perintahkan seluruh jajaran di Polres untuk melakukan pelatihan khusus terhadap para personilnya agar sigap menangani kasus terorisme.
"Saya sudah perintahkan ke seluruh Kapolres untuk membuat pelatihan di wilayah masing-masing. Supaya mereka pun memiliki team work yang bagus," kata Tito usai menggelar pelatihan penanganan teror bom di lapangan Sabhara, Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/2/2016).
Menurut Tito, gelaran latihan penanganan teror bom ini sebagai bentuk evaluasi dari peristiwa serangan teror dan penembakan yang pernah terjadi di kawasan Thamrin, pada Kamis (14/1/2016) lalu.
"Ada serangan teror di Thamrin kita melihat bahwa ada hal-hal positif dari langkah-langkah yang dilakukan oleh kepolisian Polda Metro Jaya," kata Tito
"Karena dalam suatu inisiden seperti terorisme ada dua langkah utama. Pertama adalah tindakan pertama tempat kejadian perkara (TPTKP). Dengan urutan paling penting menolong korban yang masih hidup. Menetralisir serangan tersangka, meyakinkan tidak ada bom lagi dan membuat perimeter atau police line. Supaya bisa dilakukan langkah kedua yaitu olah TKP," sambungnya.
Menurutnya, polisi yang berada di lapangan juga harus bisa menperketat penjagaan dan mensterilkan lokasi ledakan agar tidak dimasuki pihak yang tidak berkepentingan.
"Paling sulit itu perimeter. Menutup supaya agar jangan sampai masyarakat wartawan, pejabat tak berkepentingan masuk ke dalam. Itu perlu diperbaiki," katanya.
Meski pihaknya berhasil mengatasi secara cepat terkait serangan teror di kawasan Thamrin. Namun Tito mengatakan masih banyak kelemahan dari para petugas dalam melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Untuk itu, kata Tito, latihan penanganan teror bom ini juga dilakukan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut.
"Banyak hal positif dan juga celah negatif yang perlu kita tutupi. Oleh karena itu, kita buat latihan ini. Simulasi ini," kata dia.
Lebih lanjut, Tito mengatakan, dalam penanganan kasus teroris seluruh jajaran harus dilibatkan dan harus saling memperkuat koordinasi.
"Karena penaganan perkara ini tidak bisa ditangani oleh satu tim. Reserse, Tidak. Ini melibatkan banyak sekali stakeholder yang terlibat. Reserse, Brimob, Sabhara, Lantas, Binmaf, Iden, Labfor. Nah untuk sinergi agar koordinasi bagus oleh karena itu dilakukan drill, latihan. Makin banyak berlatih, makin baik. Oleh karena itu, kita buat latihan di Polda ini," kata dia.
Tito juga meminta seluruh jajarannya harus bisa memahami tugasnya masing-masing dan sigap dalam melihat potensi adanya serangan teror
"Minimal semua anggota yang berlatih paham tentang tugas masing-masing. Siapa berbuat apa. Kedua, menguji kecepatan mereka bertindak. Ketika terjadi sudah bermain seperti group band orkestra, cepat dalam satu iringan musik yang sama," kata Tito.
Tag
Berita Terkait
-
Kardus Kue Bolu Disangka Bom, Polisi Lacak Lelaki yang Menaruhnya
-
Belajar dari Kasus Kue Bolu dalam Kardus yang Disangka Bom
-
Detik-detik Lelaki Letakkan Kardus Mencurigakan di Depan Pullman
-
Polda Metro Simulasi Penanganan Serangan Teror Mirip Bom Thamrin
-
Kardus Mencurigakan Ditemukan di Depan Hotel Pullman, Warga Panik
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka