Suara.com - Di hari libur Imlek, Senin (8/2/2016), tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, tidak dijenguk pengacara dan keluarga.
"Hari ini, dia tidak ada yang mengunjungi," kata Direktur Perawatan Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Barnabas.
Di ruang tahanan Polda Metro Jaya, kata dia, hari ini juga tidak ada perayaan Imlek. Soalnya, mayoritas tahanan penganut agama Islam.
"Di dalam penjara tidak ada kegiatan merayakan Imlek untuk Jessica, kalau muslim kan ada kepastian seperti Idul Fitri itu baru ada perayaan. Jadi ibadah sendiri," katanya.
Barnabas memastikan setiap hari besar keagamaan, semua tahanan mendapatkan izin untuk dibesuk keluarga masing-masing.
"Kami buka kunjungan kepada semua tahanan sama, jadi bukan untuk milih-milih agama seperti Natal kami juga membuka kunjungan untuk yang beragama lain," kata Barnabas.
Walau tak dibesuk pengacara dan keluarga, hari ini, Polda Metro Jaya memberikan perhatian kepada Jessica di hari Imlek. Petugas rutan memberikan buku-buku bacaan kepadanya.
"Kami kasih buku bacaan, tapi bukan berita. Kasih buku yang ringan untuk menghibur dia," kata dia.
Kondisi Jessica selama mendekam di tahanan baik-baik saja. Dokter tahanan sudah memeriksanya.
"Kondisi fisik bagus dan psikologis juga bagus. Setiap saat dokter datang mengecek kesehatan setiap hari Smpai hari ini tidak ada keluhan apa-apa," kata Barnabas.
Polisi menetapkan Jessica menjadi tersangka kasus pembunuhan Mirna pada Jumat (29/1/2016) malam. Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.
Usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 13 jam. Jessica langsung dijebloskan ke sel tahanan Polda Metro Jaya untuk menjalani penahanan selama 20 hari ke depan.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Pilpres Mendatang, Jokowi-Prabowo Masih Jadi Unggulan
Gabungan Aktivis Kumpulkan Petisi Menolak Revisi UU KPK
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO