Suara.com - Darmawan Salihin membantah di balik pembunuhan terhadap putrinya, Wayan Mirna Salihin, ada kepentingan bisnis keluarga.
"Wah kejauhan, sudah gitu saja jawabannya. Nggak ada urusan," kata Darmawan usai menyambangi Mapolda Metro Jaya, Rabu (10/2/2016).
Darmawan mengatakan dia baru pertamakali melihat tersangka Jessica Kumala Wongso saat mengantarkan Mirna ke Rumah Sakit Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016) malam.
"Nggak ada kaitannya gitu loh, om kerja apa nggak ada kaitannya dengan Mirna atau dia juga kenal baru pertama kali," kata Darmawan.
Selama ini Darmawan tidak pernah secara jelas mengungkapkan apa sebenarnya pekerjaannya.
Darmawan hanya mengatakan baru mengajari Mirna agar bisa mengelola perusahaan keluarga. Tapi, Mirna keburu pergi untuk selama-lamanya.
"Dari dulu juga sudah share, cuma ngajarin kerja saja, kan baru pulang dari Australia. Setelah married baru om ajarin," kata Darmawan.
Sebelumnya, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siane Indriani menduga masih ada aktor lain dalam kasus pembunuhan Mirna.
Siane menyayangkan sikap ayah Mirna yang terus menerus mengungkap informasi penting ke media massa, padahal seharusnya untuk konsumsi penyidik Polda Metro Jaya.
"Darmawan sering ungkap hal-hal yang tidak boleh diketahui. Puncaknya di acara ILC (Indonesia Lawyer Club di TV One). Itu bentuk kehakiman yang luar biasa. Meski dia ayah dari korban," ujar Siane dalam diskusi bertajuk Benarkah JKW Melakukan Pembunuhan Terhadap Mirna di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
Siane khawatir pernyataan-pernyataan Darmawan justru kontraproduktif yaitu membuat aktor utama tidak tertangkap.
"Tapi kalau subyektif dibuka akan bahaya. Dia akan menghilangkan pelaku lain yang seharusnya ditangkap," katanya.
Untuk mengungkap siapa yang terlibat dalam kasus tersebut, Siane menyarankan penyidik juga mendalami bisnis yang digeluti Darmawan karena tak tertutup kemungkinan motif kasus ini terkait persaingan bisnis.
"Tidak mungkin pelaku dan targetnya orang biasa, apakah ada persaingan bisnis? Harusnya Darmawan jujurlah. Harus dilacak, siapa Darmawan ini, bisnis apa dia, dilacak dong dia," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta