Suara.com - Jaksa Agung Prasetyo telah berkoordinasi dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membicarakan perkara Novel Baswedan yang telah diserahkan ke Pengadilan Negeri Bengkulu.
Hal ini menanggapi perintah Presiden Joko Widodo yang meminta dirinya sebagai Jaksa Agung untuk menyelesaikan perkara hukum Novel. Karena dinilai banyak kejanggalan atau diduga terdapat unsur kriminalisasi terhadap penyidik senior KPK tersebut.
"Iya, jangan sebut lobi lah tapi koordinasi. Sesama penegak hukum melakukan koordinasi kan biasa, banyak hal yang dibahas, antara lain yang itu (perkara Novel Baswedan)," kata Prasetyo, Kamis (11/2/2016).
Dia mengakui selain dengan pimpinan KPK, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti selaku pimpinan Polri yang menangani kasus hukum Novel dengan tuduhan melakukan penganiayaan terhadap pencuri burung walet di Bengkulu pada 2004 silam. Pertemuan itu membahas rencana menarik dakwaan perkara Novel yang telah diserahkan ke Pengadilan Bengkulu.
"Kami selalu komunikasi, bagaimana pun ketiga unsur penegak hukum harus bersinergi dan harus ada komunikasi. Ini semua dilakukan untuk membangun kebersamaan dan harmonisasi," ujar dia.
Menurut dia dalam perkara Novel ini tidak hanya semata-mata penegakkan hukum, namun mengutamakan keadilan.
"Kami pokoknya tidak cuma penegakan hukum, tapi bagaimana menciptakan keadilan dan kebenaran. Dan tentunya bagaimana ini bermanfaat bagi banyak pihak," kata dia.
Saat ini pihaknya masih mempertimbangkan penarikan perkara Novel.
"Justru itu makanya kami lihat seperti apa. Yang paling baik akan kami putuskan nanti," tandas Prasetyo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta