Aksi demo depan Istana Negara menuntut para guru Honorer diangkat jadi PNS [Suara.com/Erick Tanjung]
Ribuan guru tenaga honorer kategori dua atau K2 berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Kamis (11/2/2016). Mereka berunjuk rasa sejak kemarin, jadi kali ini adalah hari kedua mereka melakukan demonstrasi menuntut haknya untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Perwakilan dari mereka pun diterima langsung oleh pihak Istana yang diwakili oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno di kantornya.
Ketua Umum Forum Honorer Kegori 2 Indonesia, Titi Purwaningsih mengaku kecewa setelah bertemu dengan Mensesneg. Menurut dia aspirasi para guru honorer untuk bertemu Presiden Jokowi menuntut diangkat jadi PNS tidak terakomodasi.
"Kami minta bertemu Presiden, kami hanya ingin diangkat jadi PNS. Pertemuan kali ini dengan Mensesneg tidak ada hasil apa-apa. Tadi Mensesneg hanya bilang akan diusahakan (pertemuan dengan Presiden)," kata Titi usai pertemuan di kantor Menteri Sekretaris Negara, Jakarta.
Dia menuturkan, dalam pertemuan itu Mensesneg hanya berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka kepada Jokowi. Namun belum ada solusi kapan mereka akan diangkat menjadi PNS.
"Tadi dia (Mensesneg) hanya bilang akan menyampaikan kepada Presiden, tapi tidak ada janji kapan kepastiannya. Ini hanya mengulur waktu saja," ujar dia.
Dia mengaku guru honorer yang turun aksi hari ini sebanyak 5.000 orang. Ia berharap Presiden memenuhi tuntutan mereka.
"Makanya kami berharap hati nurani Presiden untuk mengangkat kami jadi PNS. Ketika hari ini belum ada kejelasan, tidak ditanggapi, kami tetap akan demo lagi besok. Kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi dari ini nanti," kata dia.
Sedangkan mengenai rencana Kementerian Pendidikan akan mengangkat mereka menjadi guru PNS asal mau ditempatkan di daerah terpencil, menurut Titi itu hanya wacana. Dia menyatakan pihaknya siap ditempatkan dimana saja.
"Kami tidak ada masalah, tapi kan tidak ada kejelasannya. Mereka cuma bilang-bilang saja. Sampai sekarang tidak ada kejelasan bagi honorer yang dijanjikan akan diangkat jadi PNS," imbuh dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
Prabowo Pimpin Sidang Kabinet, Prioritaskan Penanganan Bencana dan Kesiapan Nataru
-
Minta Bupati Sudewo Jadi Tersangka, Warga Pati Geruduk KPK
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Di Sidang, Laras Faizati Ucap Terima Kasih ke Mahfud MD, Minta Semua Aktivis Dibebaskan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?