Suara.com - Kementerian Agama akan membina mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) Kepulauan Riau (Kepri) yang baru-baru ini dipulangkan ke Batam.
Kepala Kemenag Kota Tanjungpinang, Muhammad Nasir mengatakan pembinaan pengikut Gafatar dilakukan 13-14 Februari 2016 di Asrama Haji Batam.
"Sebanyak 4 dari 106 orang mantan pengikut Gafatar Kepri merupakan warga Tanjungpinang. Mereka dibina ke jalan kebenaran," katanya di Tanjungpinang, Sabtu (13/2/2016).
Mantan Gafatar yang berdomisi di Tanjungpinang tersebut bukan penduduk asli Tanjungpinang. Mereka pendatang dari Pulau Jawa yang memiliki KTP Tanjungpinang. Berdasarkan hasil identifikasi, ada 8 mantan Gafatar yang berdomisili di Tanjungpinang. Empat orang di antaranya dijemput oleh keluarganya ke Bandung.
"Oleh sebab itu, mungkin setelah dikembalikan ke kabupaten/kota masing-masing berdasarkan identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Senin (15/2) kemungkinan akan dipulangkan kembali ke daerah aslinya," kata Nasir.
Dia mengemukakan teknis pembinaan juga sampai mengucapkan kembali dua kalimat Syahadat bagi yang sudah murtad. Selain itu, 106 mantan Gafatar yang didatangkan dari Jakarta tersebut bukan hanya dari kalangan Muslim, tapi juga dari agama lain, bahkan ada yang hanya ikut-ikutan.
Sementara itu, keterlibatan MUI, Kemenag, Kepolisian dan dinas sosial dalam proses pembinaan di Asrama Haji Batam tersebut juga karena mantan Gafatar itu sendiri memiliki doktrin dan ideologi yang berbeda.
Sementara itu Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang, Surjadi mengaku akan menjemput empat Gafatar tersebut untuk dipulangkan ke Tanjungpinang.
"Kami berharap kepada masyarakat, jangan sampai terjadi hal-hal di luar konteks, seperti rasa tidak suka, atau menganggap mereka ini merupakan sesuatu yang lain," katanya.
Gafatar itu sendiri hanya suatu proses sosial biasa yang tidak pelu ditanggapi secara berlebihan oleh masyarakat Kota Tanjungpinang. Setelah kembali ke Tanjungpinang, 4 mantan Gafatar tersebut akan ditampung sementara di Dinsosnaker Kota Tanjungpinang, sambil dikoordinasikan dengan instansi lainnya seperti kementerian agama, kepolisian, dan kesbangpol sambil menunggu proses selanjutnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana