Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan pertemuan dengan pimpinan atau CEO perusahaan-perusahaan raksasa bidang teknologi Informasi (TI) dalam kunjungan ke Amerika Serikat pada 15-17 Februari 2016.
"Kesempatan ini akan digunakan untuk bertemu dengan CEO perusahaan-perusahaan raksasa di bidang IT," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers sebelum bertolak ke California AS di ruang VVIP Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu.
Pertemuan dengan CEO perusahaan TI itu merupakan bagian dari kunjungan ke AS mengikuti KTT ASEAN. Presiden Jokowi akan berkunjung ke Silicon Valley di San Fransisko.
Presiden Jokowi juga akan menggunakan kesempatan kunjungan ke AS kali ini untuk bertemu dengan diaspora Indonesia di San Fransisco yang jumlahnya cukup besar.
Sementara itu dalam KTT ASEAN-AS 15-16 Februari 2016, Indonesia akan mengusung tema Kerja Sama untuk Perdamaian dan Kesejahteraan.
KTT ASEAN-AS ini dilaksanakan di Sunnylands, California, AS. Setelah menghadiri KTT AS-ASEAN, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta rombongan akan menuju ke San Fransisco, California, AS, untuk menyampaikan pidato kunci pada acara US-ASEAN Business Council (US-ABC) pada tanggal 17 Februari 2016.
Saat konferensi pers, Presiden menyampaikan bahwa baik ASEAN maupun AS memiliki kewajiban untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas kawasan serta dunia.
"Kemitraan ASEAN-AS harus mendatangkan manfaat seimbang bagi kesejahteraan rakyat ASEAN dan AS", kata Presiden.
Untuk mewujudkan kesejahteraan, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia akan mendorong peningkatan kerja sama ekonomi di bidang UMKM, promosi kewirausahaan dan inovasi, termasuk pengembangan ekonomi digital.
Sedangkan upaya untuk mewujudkan perdamaian, "Saya akan bertukar pikiran dengan para pemimpin ASEAN dan Amerika Serikat mengenai perdamaian di kawasan," ucap Presiden.
Presiden Jokowi dijadwalkan untuk memimpin sesi pembahasan mengenai terorisme.
"Kesempatan ini akan saya gunakan untuk berbagi pengalaman sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dalam membangun toleransi, mencegah radikalisasi serta memberantas terorisme", ujar Presiden.
Lebih lanjut Presiden menyatakan Indonesia juga akan mengangkat pentingnya keterlibatan masyarakat, termasuk melalui media sosial, dalam melawan terorisme.
Tampak hadir melepas keberangkatan Presiden dan rombongan antara lain Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PAN dan RB Yudi Chrisnandi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama.
Turut serta dalam rombongan Presiden, Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir