"Yang kami relokasi kan bukan PSK-nya, tapi pemukimannya. Terus kita nanti akan alih profesi, pelatihan. Kan saya bilang, ada juga penghuni lain yang ada di situ," kata Rustam.
Dalam surat pemberitahuan yang telah disosialisasikan kepada warga, pemerintah melalui Balai Latihan Kerja akan memberikan bantuan pelatihan kepada seluruh warga.
"Di dalam surat saya disampaikan yang pertama bagi mereka yang mau alih profesi kita beri pelatihan di balai latihan kerja kita. Kita lihat dulu dong," katanya.
Pemerintah, katanya, juga akan menyiapkan bantuan modal usaha melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Serta Perdagangan DKI Jakarta.
"Nggak mungkin langsung kami salurkan, kami kasih modal, kami latih dulu. Nanti kalau mau usaha, kami upayakan dari UKM bagaimana usaha yang baik. Kemudian kami juga tawarkan perusahaan," kata Rustam.
"Bagi warga yang ingin pulang kampung. Nanti difasilitasi. Kemudian nanti yang punya tempat tinggal di sana kemudian nanti kena bongkar, dia punya KTP DKI kita arahkan ke rusun," Rustam menambahkan.
Nama Kalijodo kembali jadi perbincangan usai kasus empat orang meninggal di Jalan Daan Mogot, kilometer 15, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (8/2/2016) dini hari, setelah ditabrak mobil Toyota Fortuner yang dikemudikan Riki Agung Prasetio (24). Belakangan, Riki ketahuan baru pulang dari kafe dan karaoke di Kalijodo.
Kalijodo merupakan tempat prostitusi legendaris, usianya lebih dari setengah abad. Organisasi masyarakat yang selama ini gembar-gembor menutup tempat prostitusi di Jakarta pun tak berani mengganggu kawasan tersebut
BERITA MENARIK LAINNYA:
Ini Lima Kandidat Gubernur DKI 2017 Top Person Versi I2
Dhani Buat Lucu-lucuan, Iwan Fals Bagus, Tapi Bukan Lawan Ahok
El Nilai Dhani Pantas Jadi Gubernur Jika Bisa Lakukan Ini
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO