Suara.com - Ada yang menarik dalam acara peringatan Hari Kanker Anak Internasional 2016, Senin (15/2/2016). Pembawa acara yang juga Duta Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Indra Bekti sempat menantang Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menggunduli kepalanya sebagai bentuk solidaritas terhadap anak-anak penderita kanker.
Tantangan Indra Bekti tersebut merupakan bagian dari kampanye #beranigundul, yang digalang untuk menunjukkan kepedulian pada anak-anak tersebut.
"Pak Ahok mungkin mau berani gundul juga nih?" kata Bekti kepada Ahok di acara peringatan Hari Kanker Anak Internasional, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin malam.
BACA JUGA:
Bimbim: Mau Habiskan Uang Buat Lawan Ahok, Terserah Saja
Menanggapi permintaan Bekti, saat memyampaikan kata sambutan Ahok sempat menolak.. Mantan Bupati Belitung Timur itu beralasan, dirinya merasa tidak percaya diri apabila berkepala gundul.
"Aku sudah pernah gundul pas kuliah. Sudah sekali saja (gundul), nggak mau lagi saya, nggak usah gundul lagi," kata Ahok.
Kegiatan #beranigundul akan dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2016 di Plaza Semanggi, Jakarta Selatan. Selain Bekti, ada sejumlah figur publik lainnya yang bersedia digunduli, diantaranya Farhan, Imam Darto, Dira Sugandi, dan Dimas Danang.
Peringatan Hari Kanker Anak Internasional di Jakarta kali ini juga ditandai dengan penyalaan lampu kuning/emas yang menyoroti Monumen Nasional. Selain di Monas, lampu serupa juga ada di patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia, serta tiang-tiang di Jalan Layang Antasari.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Kuasa Hukum Reza Pahlevi: Para Gay Menyerang Klien Kami
Hari Valentine, Ahok Ungkap Kisah Cintanya dengan Istri
Warga Kalijodo Bertanya-tanya, Kenapa Ahmad Dhani Mendadak Datang
Berita Terkait
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah