Suara.com - Mantan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy, calon berpeluang pada pemilihan umum 2017, pada Selasa (16/2/2016) diperiksa hakim terkait skandal kelebihan pengeluaran dalam kampanye pemilihan umum pada 2012.
Sumber pengadilan mengatakan bahwa Sarkozy, yang berasal dari kubu tengah-kanan Partai Republik, diberitahu sebelumnya bahwa pemanggilan tersebut dapat mengarahkan dirinya di bawah pemeriksaan resmi, yang akan menjadi awal percobaan.
Sarkozy dibawa ke kantor kejaksaan keuangan Paris untuk ditanyai mengenai kasus yang disebut skandal Bygmalion.
Sarkozy berulang kali menyangkal mengetahui penghitungan ganda dan faktur palsu sekitar 18 juta euro (Rp268 miliar) yang diterbitkan perusahaan jasa penyelenggara acara Bygmalion. Faktur inilah yang membuat pihak kejaksaan memeriksa suami Carla Bruni ini karena dana kampanye menjadi dua kali lipat, melebihi angka sah yang diizinkan.
Empat tokoh senior dalam kampanye 2012 juga pernah menjalani penyelidikan resmi atas tuduhan pelanggaran pembiayaan politik, termasuk manajer kampanye dan bendahara.
Dalam buku diterbitkan bulan lalu, Sarkozy menulis, "Ini tidak diragukan lagi sulit dipercaya, tapi aku bersumpah itu adalah kebenaran. Saya tidak tahu apa-apa tentang perusahaan ini sampai skandal itu terungkap."
Hakim memiliki pilihan untuk menempatkan Sarkozy di bawah penyelidikan atau hanya menjadi saksi, seperti yang mereka lakukan terhadap mantan pemimpin partai Jean-Francois Cope pada pekan lalu. (Reuters)
Berita Terkait
-
Bukan Bagi-bagi Sembako, Legislator Golkar Kritik Model Kampanye Boros Anggaran
-
Gagasan dari Senayan: Legislator Golkar Usul Pembatasan Belanja Kampanye untuk Berantas Korupsi
-
Kalah Pilkada, RK-Suswono Ternyata Dapat Sumbangan Kampanye Terbanyak
-
Dharma Pongrekun Sentil Dana Kampanye Rido dan Pramono, Siapa yang Bayar?
-
Dana Kampanye Pilkada DKI dari Judi Online? Bawaslu Didesak Usut Tuntas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!