Suara.com - Di Kalijodo, Jakarta, tempat prostitusi ada, kafe minuman beralkohol ada, bahkan tempat ibadah, seperti musala dan gereja, pun ada. Lengkap sudah. Semuanya bekerja sesuai fungsi masing-masing tanpa gangguan.
Gereja yang berdiri di Kalijodo adalah Gereja Bethel Indonesia. Pendeta Timotius Sutomo mengatakan gereja sudah berdiri sejak 60 tahun yang lalu. Setiap minggu, tempat ibadah ini selalu penuh umat.
"Kami selalu melakukan doa di sini, sudah lama gereja ini berdiri menjadi tempat para warga di sini berdoa," kata Pendeta Timo ketika ditemui di Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (17/2/2016).
Pendeta Timo bercerita jemaat GBI umumnya warga yang tinggal di Kalijodo dan sekitarnya.
"Jemaat ada kurang lebih 80 orang, mereka rata rata warga di sini, tapi juga ada yang sudah pindah, tapi mereka tetap melakukan kebaktian setiap minggunya di sini," kata Pendeta Timo.
Begitu mendengar rencana Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan membongkar bangunan-bangunan di Kalijodo dan mengembalikan fungsi lahan menjadi ruang terbuka hijau, Pendeta Timo menyayangkan kalau itu sampai benar-benar terjadi.
Pendeta Timo mengatakan selama ini aktivitas prostitusi tidak mengganggu kegiatan gereja dan sebaliknya.
"Kami di sini saling menghormati, kami rukun dengan warga, sekalipun mereka pekerja seks komersial selalu harmonis di wilayah ini. Setiap kami melakukan kebaktian, walaupun suara musik di kafe-kafe cukup keras, mereka mengerti dan mengecilkan suara musik mereka," kata Timo.
Jemaat gereja selama ini sering membaur dengan masyarakat sekitar. Mereka kerab menggelar acara bhakti sosial. Mereka juga mengajak para PSK yang beragama Kristen untuk berdoa.
"Iya kami juga mengajak mereka (PSK) untuk berdoa, tapi tidak kami paksakan ada pula yang datang, tapi jarang dan ada juga sampai sekarang berubah dan taat menjadi jemaat kami sudah tidak menjadi PSK lagi," kata Pendeta Timo.
Pendeta mengatakan kalau nanti pemerintah benar-benar menutup Kalijodo, termasuk gereja, diharapkan ada penggantinya di tempat lain.
GBI sudah berdiri sebelum prostitusi di Kalijodo marak.
"Kami berharap ada gantinya kepada pak gubernur (Ahok) , karena gereja ini sudah lama berdiri lebih jauh dari Kalijodo yang dianggap tempat maksiat," kata Timo.
Pemerintah Jakarta sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada warga yang isinya tentang rencana penutupan dan pembongkaran tempat prostitusi, usaha kafe, dan lokasi peredaran minuman keras di Kalijodo. Pemerintah menawarkan solusi alih profesi melalui pelatihan di balai latihan kerja, panti sosial, dan dibantu kalau penghuni Kalijodo ingin pulang ke daerah asal masing-masing. Sementara bagi pemilik bangunan yang tidak mempunyai tempat tinggal lain, tetapi punya KTP Jakarta, akan disiapkan rumah susun.
Tag
Berita Terkait
-
Prostitusi Kalijodo Ditutup Tak Jamin PSK 'Pensiun'
-
Tak Ada Kerohiman, Ahok: Warga Kalijodo Masih Untung Tak Digugat
-
Lulung Tak Mau ke Kalijodo seperti Ahmad Dhani, Kenapa?
-
Polisi, TNI dan Pemprov DKI Rapat Lagi Soal Penggusuran Kalijodo
-
Punya Anak Kecil di Kalijodo, Ini yang Dirasakan Ortu Tiap Hari
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO